GIIAS 2021: Motor Bebek Makin Ditinggalkan, Ini Putusan Suzuki untuk Smash

Rabu, 17 November 2021 | 13:55 WIB
GIIAS 2021: Motor Bebek Makin Ditinggalkan, Ini Putusan Suzuki untuk Smash
Sepeda motor bebek tampil di GIIAS 2021. Tampak produk Malaysia SM Classic [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Suzuki Indomobil Sales divisi roda dua memastikan tidak lagi memasarkan motor bebek Suzuki Smash di Indonesia.

"Smash itu sudah lama (tidak produksi). Tinggal menghabiskan stok saja," kata Teuku Agha, 2W Sales & Marketing Department Head PT SIS, di area GIIAS 2021, ICE BSD, Tangerang, Rabu (17/11/2021).

Ia menambahkan, mulai semester satu tahun ini sudah tidak melakukan produksi. Sekarang tinggal menghabiskan stok yang ada di diler saja.

Baca Juga: Presiden Jokowi di GIIAS 2021: PPnBM Dongkrak Industri Otomotif - Mobil Ramah Lingkungan

Keputusan Suzuki untuk tidak lagi memproduksi Smash tentunya bukan tanpa sebab. Pasar sepeda motor bebek yang semakin tergerus oleh model skutik menjadi alasan utama.

"Pasar sepeda motor jenis bebek itu mengecil. Cepat banget, kalah sama matik. Jadi kami tidak produksi lagi," terangnya.

New Suzuki Smash FI Next Edition (Greatbiker)
New Suzuki Smash FI Next Edition (Greatbiker)

Sebagai informasi, Suzuki Smash adalah motor bebek yang cukup populer di Indonesia pada awal 2000-an. Hadir dengan desain agresif, kala itu Suzuki Smash menjadi motor bebek yang menantang dominasi Honda Supra.

Motor bebek ini ditenagai mesin 113cc 4 tak, SOHC 2 katup berpendingin udara. Mesin 113cc ini mampu menyemburkan tenaga hingga 9,3 PS pada 8.000 rpm dengan torsi maksimal 9,1 Nm pada 6.000 rpm. Mesin sudah dibekali sistem bahan bakar fuel injection.

Baca Juga: Berkunjung ke GIIAS 2021, Presiden Joko Widodo Telaah Produk Baru dan Mobil Listrik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI