Suara.com - Membentuk kemitraan atau aliansi menjadi langkah yang lazim dilakukan oleh perusahaan otomotif. Hal ini dilakukan sebagai salah satu strategi untuk menghemat biaya produksi.
Salah satunya, seperti yang dilakukan Suzuki dan Toyota di India. Bentuknya adalah rebadge atau bertukar merek.
Nah, kemitraan yang terjadi antara kedua perusahaan otomotif asal Jepang di Negeri Bollywood tadi apakah bisa diterapkan di Indonesia?
Head of Business Development PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Hendro Kaligis menyatakan ada beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan.
Baca Juga: GIIAS 2021: Daihatsu Indonesia Sampaikan Harapan PPnBM DTP Diperpanjang
"Kami memang melihat proses kerja sama sudah terjadi di beberpa negara. Di Indonesia banyak variabel yang harus dipersiapkan," ujar Hendro Kaligis, di GIIAS 2021, di ICE BSD, Tangerang, Senin (15/11/2021).
Namun, Hendro berharap jika harus beraliansi bisa menjadi keputusan yang tepat.
"Kalau andai terealisiasi kami berharap hadir di waktu yang tepat," terangnya.
Sebagai informasi, Suzuki dan Toyota telah memasarkan sejumlah model kolaborasi melalui produk rebadge.
Baca Juga: Bocoran TMMIN di GIIAS 2021: Segera Produksi Mobil Hybrid New Model
Produk kolaborasi keduanya antara lain adalah Suzuki Vitara Brezza yang menjadi Toyota Urban Cruiser dan Suzuki Ciaz yang diadopsi menjadi Toyota Yaris.