Tampil di GIIAS 2021, Isuzu Siap Implementasikan Kebijakan EURO4 untuk Mesin Diesel

Jum'at, 12 November 2021 | 19:05 WIB
Tampil di GIIAS 2021, Isuzu Siap Implementasikan Kebijakan EURO4 untuk Mesin Diesel
Isuzu bersiap menuju Euro4 yang diungkapkan di GIIAS 2021 [Isuzu].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penerapan standar emisi Euro4 pada mesin kendaraan diesel tinggal akan diterapkan 2022. Peraturan itu tertuang dalam surat yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020.

Nantinya semua produsen otomotif yang merakit kendaraan niaga bermesin diesel akan mulai melakukan produksi pada 7 April 2022. Anjuran untuk beralih ke Euro 4 itu sendiri sudah tertuang didalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017.

Terlepas dari dinamika penerapan Euro 4 oleh Pemerintah, tentunya inovasi dan standarisasi Euro 4 akan baik sekali di terapkan di Indonesia. Namun, perlu diketahui juga bagaimana kesiapan bahan bakar minyak (BBM) untuk mendukung kebijakan tersebut.

Isuzu Traga Blind Van dirancang untuk penggunaan dalam kota, dengan radius putar 4,5 m, memudahkan saat bermanuver [PT Isuzu Astra Motor Indonesia].
Isuzu Traga Blind Van dirancang untuk penggunaan dalam kota, dengan radius putar 4,5 m, memudahkan saat bermanuver [PT Isuzu Astra Motor Indonesia].

Isuzu sebagai produsen yang memproduksi kendaraan niaga bermesin diesel sudah mempersiapkan diri sejak tahun 2011, di mana memperkenalkan Isuzu GIGA kendaraan medium truk yang sudah mengimplementasi mesin commonrail.

Baca Juga: Tampil di GIIAS 2021, PT KTB Kedepankan Digitalisasi Saat Pandemi

Tonton Eko, Product Development Division Head PT Astra Isuzu Motor Indonesia (IAMI) menjelaskan, pada tahun 2018 juga memperkenalkan produk Isuzu Elf NMR 81 yang sudah menggunakan mesin commonrail. Selanjutnya tahun 2019 Isuzu Indonesia juga melakukan ekspor perdana Isuzu Traga ke negara Filipina yang sudah menggunakan mesin dengan standard E4.

Isuzu berkomitmen untuk mempertahankan DNA Isuzu yang irit bahan bakar sehingga operational cost yang ditimbulkan karena bahan bakar mahal dapat ditekan. Apalagi Isuzu sudah melakukan performance test yang menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar unit Euro4 Isuzu lebih irit dibandingkan unit Euro2 Isuzu, namun dalam penggunaan actual di customer mungkin hasil bisa berbeda karena dipengaruhi oleh cara berkendara, berat muatan, jenis jalan dan medan, dan sebagainya.

Dengan pengalaman Isuzu 10 tahun dengan mesin commonrail membuktikan kalau produk Isuzu diterima dengan baik oleh masyarakat dan mekanik Isuzu juga sudah lebih siap. Begitu juga dengan penyediaan suku cadang.

Saat ini, Isuzu memiliki 145 unit Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), 2.403 partshop, dan juga 73 Bengkel Mitra Isuzu (BMI) yang tentunya akan siap memberikan pelayanan purna jual yang maksimal ketika EURO 4 telah diimplementasikan nanti.

"Kami mengerti kekhawatiran para pengusaha truk, driver, maupun mekanik, namun sebagai partner sejati, kami ISUZU siap mendampingi Anda untuk setiap langkah dalam perjalanan bisnis customer menuju sukses," kata Tonton, dalam diskusi "Kesiapan Bahan Bakar Dalam Implementasi Kebijakan Euro 4 Pada Mesin Diesel", di ICE BSD, Tangerang Selatan, Jumat (12/11/2021).

Baca Juga: Prophecy, Mobil Konsep Hyundai yang Dapat Saranghaeyo Pak Menteri di Press Day GIIAS 2021

Kesiapan Pertamina

Remigius Choerniadi Tomo, Manager Product and Service Development PT Pertamina Patra Niaga, mengatakan untuk menyambut kebijakan EURO IV dari Pertamina sendiri sebagai penyedia bahan bakar minyak tidak ada masalah karena sudah dipersiapkan secara matang.

"Kami yakin Desember 2021 ini ketersediaan BBM-nya sudah ada dan mulai dipasarkan April 2022 ke seluruh SPBU Pertamina di kota-kota besar di Indonesia," ungkap Remigius di GIIAS 2021.

Remigius menjelaskan, dari sekitar 5.000 an SPBU Pertamina, sekitar 2.000 an SPBU sudah siap menjual BBM jenis Pertamina Dex, dan seiring dengan berkembangnya waktu, populasinya akan terus menyebar ke seluruh SPBU Pertamina yang ada di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI