Suara.com - Usai seremoni peresmian GAIKINDO Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2021 di Ruang Cendrawasih, ICE BSD City, Tangerang Selatan, Provinsi Banten (11/11/2021), Menteri Bidang Perekonomian, Menteri Perindustrian, Ketua Umum Gaikindo, Ketua III Gaikindo sekaligus Ketua Pelaksana GIIAS serta beberapa tamu VIP bertandang ke berbagai booth. Antara lain PT Hyundai Motor Indonesia atau HMID.
Berpotret dengan sebuah mobil konsep di panggung, para tamu kehormatan ini menampilkan gaya unik. Beberapa di antaranya, termasuk Memperin Agus Gumiwang Kartasasmita, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi membuat finger heart "saranghae" atau "I love you" dalam Bahasa Korea.
Tak kalah unik adalah mobil yang yang diajak berpotret. Inilah "Prophecy". Mobil konsep Electric Vehicle (EV) dengan bahasa desain Sensuous Sportiness.
Mobil konsep satu ini mengadopsi teknologi berkendara otonom, dipadu konsep aerodinamika canggih.
Baca Juga: Honda Luncurkan Motor Petualang New CB150X di GIIAS 2021
Untuk pengendaliannya, digunakan peranti operasi double joystick.
"Propechy tidak mengikuti tren. Memberikan akses keindahan abadi yang akan bertahan dalam ujian waktu. Desain ikoniknya memperluas spektrum desain Hyundai ke arah cakrawala yang lebih luas," demikian pengantar dari Sang Yup Lee, Kepala Pusat Desain Global Hyundai sebagaimana dipetik dari situs Hyundai Global.
Desainnya mengikuti siluet ikonik dengan proporsi sempurna yang telah terinspirasi oleh desain aerodinamis.
Dengan memanfaatkan jarak sumbu roda yang diperpanjang dan overhang yang lebih pendek, para desainer Hyundai telah mencapai Ultimate Automotive Form.
Sedangkan arsitektur mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) baru muncul dari permukaan bodi dan volume murni dalam kombinasi dengan harmoni estetika dan fungsionalitas.
Baca Juga: Lexus Luncurkan ES 300h Hybrid dan Pamer Mobil Listrik Konsep di GIIAS 2021
Ramah lingkungan, filosofi Hyundai Prophecy melambangkan kedekatan dengan alam, seperti aliran udara bersih bergerak di atas karpet berbahan wol di interior terinspirasi oleh aliran air di alam.
Warna dan bahan interior membuat penumpang merasa leluasa tanpa tekanan, apalagi dibantu pencahayaan ambient intensitas rendah, sementara warna termodulasi yang menenangkan mendorong istirahat dan relaksasi.
Jadi lupa menyetir? Namanya saja mobil otonom atau swakemudi. Tentu saja perannya sudah dilakukan kendaraan sendiri.