Suara.com - Mercedes-Benz dilaporkan harus melakukan penarikan kembali atau recall terhadap mobil listrik Mercedes-EQC karena masalah power steering.
Dampaknya pengemudi kesulitan untuk mengendalikan mobil karena kemudi menjadi berat.
Laporan kerusakan power steering dikeluarkan pihak Federal Motor Transport Authority di Jerman, setelah dilakukan investigasi.
Hasilnya banyak ditemukan power steering yang rusak akibat banyak kemasukan air.
Baca Juga: Jumpa BMW dan Mercedes-Benz, Menperin Ajak Kembangkan Mobil Listrik di Indonesia
"Mungkin air masuk ke dalam wiring harness melalui isolasi dan bergerak ke arah kontrol kemudi. Akibatnya kemudi mungkin gagal secara spontan bahkan ketika dioperasikan," ujar juru bicara Mercedes-Benz seperti dikutip dari Autocar.
Perusahaan otomotif asal Jerman ini akhirnya melakukan recall kepada 19 ribu unit Mercedes EQC yang sudah terjual di seluruh dunia.
Sebanyak 3.073 unit bermasalah terpantau berada di Jerman. Mobil yang terkena recall adalah Mercedes EQC produksi 11 Desember 2019 sampai 18 Mei 2020.
Kekinian, Mercedes-Benz belum melaporkan jumlah pasti mengenai unit yang bermasalah. Namun seluruh unit yang diproduksi sejak rentang waktu ini diimbau untuk mendatangi diler atau melakukan pengecekan nomor rangka.
Nantinya mobil yang akan datang ke diler akan diperiksa secara mendalam bagian power steering yang dinyatakan mudah rusak itu.
Baca Juga: "Stolen Vehicle Help", Layanan Jitu Hasil Kerja Sama Mercedes-Benz dan IBM