Perum PPD Adakan Konversi Peremajaan Bus, Dari Diesel ke Tenaga Listrik

Rabu, 10 November 2021 | 07:37 WIB
Perum PPD Adakan Konversi Peremajaan Bus, Dari Diesel ke Tenaga Listrik
Bus PPD rute Mal Taman Anggrek-Bandara Soetta. Sebagai ilustrasi [Suara.com].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Sinar Armada Globalindo memproduksi bus listrik SAG, yang berbobot kosong 12.332 kg. Berkapsitas angkut 60 orang, dilengkapi "fire protection system" dan "hepa filter". Tepat untuk peruntukan sebagai angkutan umum perkotaan.

Dikutip dari kantor berita Antara, Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) menjajaki kerja sama pengadaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan PT Sinar Armada Globalindo.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan Direktur Utama Perum PPD ,Pande Putu Yasa dengan Direktur Utama PT Sinar Armada Globalindo, Johannes Herwanto.

Penandatanganan nota kesepahaman antara Perum PPD dan PT Sinar Armada Globalindo dalam pengadaan bus listrik, Jakarta, Selasa (9/11/2021) [ANTARA/HO-Perum PPD].
Penandatanganan nota kesepahaman antara Perum PPD dan PT Sinar Armada Globalindo dalam pengadaan bus listrik, Jakarta, Selasa (9/11/2021) [ANTARA/HO-Perum PPD].

"Perum PPD akan melakukan konversi peremajaan bus berbahan bakar diesel menuju bus listrik sebagai upaya pembuktian konsistensi dan pengurangan polusi udara yang disebabkan oleh penggunaan pribadi dan mendukung program pemerintah," jelas Pande Putu Yasa dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (9/11/2021).

Baca Juga: Mobil Listrik BMW Jadi Official Car Sirkuit Mandalika, Ini Spesifikasinya

Kerja sama pengadaan bus listrik ini juga disebutkannya untuk menjalankan amanat dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Tujuannya tak lain untuk mengurangi ketergantungan impor bahan bakar minyak dan meningkatkan ketahanan energi nasional serta menjadikan Indonesia yang bebas emisi karbon atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

"Dalam rencana peremajaan bus tersebut, Perum PPD berencana melakukan pengadaan 100 unit bus listrik di 2022," tambah Pande Putu Yasa.

Dengan penandatanganan MoU ini maka sejarah baru transportasi umum di Ibu Kota dimulai. Yaitu mulai beralih dari penggunaan transportasi pribadi sehingga tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia bisa semakin cepat berkembang dibandingkan sebelumnya.

"Bus listrik dapat memainkan peran penting di masa depan, selain emisi rendah jauh dari itu dapat menciptakan kehidupan lebih baik termasuk bagi anak cucu dan generasi mendatang," pungkasnya.

Baca Juga: Pasokan BBM Semakin Langka, Minat Konsumen Beli Mobil Listrik Meningkat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI