Suara.com - Situasi pertumbuhan ekonomi tahun ini yang membaik memberikan harapan lebih untuk tahun depan, termasuk sektor industri sepeda motor.
Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) memprediksi pertumbuhan permintaan sepeda motor baru di pasar domestik akan meningkat menjadi 5,1juta -5,4 juta unit.
Dikutip dari rilis resmi AISI sebagaimana diterima Suara.com, Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala mengatakan potensi peningkatan penjualan sepeda motor tahun depan bisa dilihat dari realisasi penjualan hingga September tahun ini yang sudah mencapai 3.761.407 unit atau tumbuh hampir 31 persen dibandingkan periode Januari-September 2020.
Kemampuan pemerintah mengendalikan pandemi dan dampaknya menjadi salah satu faktor penting yang mendorong membaiknya pasar sepeda motor domestik, mengiringi laju pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.
Baca Juga: Selain Beli Tiket Online, Ini Persyaratan Berkunjung ke GIIAS 2021
"Memang sempat terjadi penurunan penjualan saat gelombang kedua pandemi meninggi pada Juli dan Agustus. Namun sejalan terkendalinya COVID-19, pasar pun mulai membaik. Secara keseluruhan tahun ini kami perkirakan pasar motor akan mencapai 5 juta unit," jelas Sigit Kumala.
"Sebelumnya kami prediksi 4,3 juta-4,6 juta unit. Kami harapkan tren positif ini berlanjut ke tahun depan yang kami prediksi akan tumbuh 2-8 persen atau 5,1 juta-5,4 juta unit. Ini akan memberikan multiplier effect yang positif buat industri terkait," tambahnya.
Ia juga menyatakan, kendati pasar motor domestik belum pulih seperti sebelum pandemi pada 2019 yang mencapai 6,4 juta unit, kemampuan pemerintah mengendalikan COVID-19 dan dampaknya, ditambah vaksinasi yang semakin meluas mendorong meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk melakukan mobilitas.
Kondisi ini diharapkan menjadi daya dorong untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, sehingga berdampak positif ke daya beli masyarakat.
"Tahun depan kami tetap memiliki tantangan terutama untuk mengelola dampak kenaikan PPN 11 persen yang berpotensi menaikkan harga jual. Selain itu, kami harapkan harga komoditi juga bisa kondusif nanti," kata Sigit Kumala.
Baca Juga: Jelang GIIAS 2021: Toyota Usung Produk Elektrifikasi sampai Otonom Olimpiade Tokyo 2020
AISI memperkirakan tren kenaikan positif di pasar domestik ini juga akan terjadi di pasar ekspor produsen sepeda motor anggota AISI.
Asosiasi sepeda motor Tanah Air kita memprediksi bahwa permintaan sepeda motor baru dari luar negeri akan meningkat 15-20 persen dibandingkan tahun ini.
Selain membaiknya ekonomi di negara tujuan ekspor, sepeda motor produksi anak bangsa yang semakin kompetitif menjadi faktor penting dalam mendongkrak permintaan pasar ekspor ini.
"Kami harapkan ekspor tahun ini bisa menyamai angka ekspor 2019 sebelum pandemi, yaitu di angka sekitar 800.000 unit. Tentu ini akan memperkuat kontribusi industri sepeda motor ke devisa negara," pungkas Sigit Kumala.
Berikut data penjualan sepeda motor di sejak 2013 dari AISI:
Tahun Penjualan
2013 7,77 juta unit
2014 7,86 juta unit
2015 6,48 juta unit
2016 5,93 juta unit
2017 5,88 juta unit
2018 6,38 juta unit
2019 6,48 juta unit
2020 3,66 juta unit
2021 5,00 juta unit (berlangsung)
2022 5,1 - 5,4 juta unit (prediksi)