Suara.com - Industri sepeda motor menjadi salah satu industri yang bisa dibilang cukup stabil di tengah pandemi COVID-29. Hal ini dikarenakan banyak orang yang beralih dari transportasi umum dan memilih menggunakan kendaraan roda dua.
Namun demikian, industri sepeda motor dikabarkan akan mengalami kekurangan pasokan magnesium. Hal ini diperkirakan akan serupa dengan permasalahan chip pada kendaraan roda empat.
Magnesium adalah salah satu bahan utama dalam jenis paduan ringan namun sangat kuat dan sangat dibutuhkan oleh industri sepeda motor.
Materi alam ini menjadi bahan utama sejumlah komponen motor, seperti roda, bodi, bahkan sasis.
Baca Juga: Dukung Dunia Modifikasi, PT Pegadaian Luncurkan Motor Custom The Gade ST150
Menipisnya ketersediaan magnesium menghambat produksi sepeda motor di Eropa. Dengan perkiraan 95 persen magnesium dunia diproduksi di China, hal ini dianggap belum dapat memenuhi kebutuhan industri sepeda motor secara global.
"Eropa diperkirakan akan kehabisan stok magnesium pada akhir November dan akan berdampak terhadap kekurangan produksi, penutupan bisnis dan pengurangan lapangan pekerjaan," demikian pernyataan Asosiasi Produsen Sepeda Motor Eropa (ACEM), dikutip dari Visordown.
Untuk itu, industri roda dua diharapkan dapat segera mendesak Komisi Eropa untuk segera melakukan komunikasi dengan rekanan China untuk mengurangi dampak jangka pendek, masalah kekurangan kritis serta efek pasokan jangka panjang pada industri Eropa.
Sebagai informasi, China sejak September 2021 belum mengekspor magnesium ke Eropa karena pasokan menipis.
Baca Juga: Jangan Lihat Kemasan, Ini Ciri Oli Berkualitas untuk Sepeda Motor