Suara.com - Jalur tol adalah solusi pengurai kepadatan lalu lintas, juga lebih sering dipilih pengemudi karena dirasa lebih dapat memberikan kelancaran dan kecepatan saat berkendara dibandingkan jalur biasa.
Akan tetapi, para pengemudi terkadang menyepelekan aturan-aturan saat berkendara di dalam tol. Secara disadari atau tidak, dengan menganggap enteng aturan ini sebenarnya berpotensi menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.
"Berkendara aman bukan hanya sekadar memastikan kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima, tetapi terdapat hal fundamental yang harus diperhatikan saat berkendara agar tidak menimbulkan risiko, baik bagi diri sendiri maupun pengemudi lainnya, yaitu memahami dan mentaati aturan lalu lintas," ungkap Laurentius Iwan Pranoto, Head of Communication and Customer Service Management Asuransi Astra.
Dari segi asuransi sendiri, kegiatan berkendara baik menggunakan mobil pribadi atau kendaraan umum sebaiknya dilengkapi unsur keamanan dan kenyamanan. Yaitu dengan mengantongi asuransi diri serta kendaraan.
Baca Juga: Laka Lantas Vanessa Angel: Mitsubishi Pajero Sport Ultimate Dilengkapi 7 Airbag
Pilihan untuk mobil pribadi antara lain adalah Garda Oto, produk asuransi mobil dari Asuransi Astra yang menawarkan perlindungan menyeluruh. Sehingga bisa menjadi pelengkap keamanan dan kenyamanan saat berkendara.
Termasuk layanan dalam keadaan darurat, seperti Garda Akses dan Garda Siaga yang siap membantu pelanggan saat mengalami kondisi darurat seperti ban kempes, pintu mobil terkunci dari dalam, mogok, hingga kecelakaan.
Berikut ini adalah tips aman menggunakan jalur tol:
Pahami penggunaan jalur lalu lintas
- Di dalam jalan tol terdapat pembagian lajur sesuai dengan kecepatan kendaraan.
- Lajur sebelah kanan diperuntukkan bagi kendaraan yang bergerak lebih cepat atau diperuntukkan untuk menyusul dan lajur kiri diperuntukkan bagi kendaraan yang memiliki kecepatan yang lebih lambat atau tergolong kendaraan besar seperti bus dan truk.
- Selain itu, terdapat bahu jalan di luar tiga lajur utama, fungsinya digunakan hanya untuk kendaraan yang berada dalam keadaan darurat, misal mobil ambulans.
Ketahui batas kecepatan kendaraan
Baca Juga: Kejadian Laka Lantas Vanessa Angel: Diduga Tak Gunakan Sabuk Pengaman
- Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 23 ayat 4, batas kecepatan di jalan tol yaitu 60 hingga 100 kilometer per jam, sesuai dengan rambu lalu lintas yang terpasang di sisi jalan tol. Dengan begitu, para pengendara harus ingat, jangan mengutamakan cepat, tetapi juga harus selamat.
Jaga jarak dengan kendaraan lainnya
- Dengan menjaga jarak aman antar kendaraan kita dapat lebih mudah untuk menghindar saat terjadi hal-hal yang tidak bisa diprediksi.
- Cara termudah untuk menghitung jarak aman adalah dengan teknik berhitung tiga detik dengan menentukan patokan benda statis yang dilalui kendaraan di depan kita.
- Perhitungan tiga detik ini merupakan hasil perhitungan dari waktu reaksi manusia saat melihat suatu kondisi sampai dengan mengambil tindakan memerlukan waktu kurang lebih dua detik dan juga waktu reaksi mekanikal yang membutuhkan kurang lebih satu detik.
Pastikan performa mobil dalam keadaan baik
- Selain aturan-aturan yang diterapkan di jalan tol, nyatanya terdapat faktor lain yang harus diperhatikan, yaitu memastikan performa mobil dalam keadaan baik dan normal.
- Pastikan bahan bakar mobil sudah terisi dalam batas aman, pengecekan rem, lampu sein, klakson, hingga tekanan ban serta wiper yang membantu pengendara di saat musim hujan seperti sekarang ini.
Pengemudi dalam kondisi prima
- Hal penting lainnya saat berkendara adalah kondisi pengemudi harus ada dalam kondisi yang prima, tidak mengantuk, tidak dalam pengaruh alkohol, dan harus fokus.
- Selain itu, gunakan sabuk pengaman agar pengemudi dapat tetap aman di saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.