Suara.com - Empat besar produsen motor Jepang, Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki, sepakat untuk bersama-sama mengembangkan teknologi baterai yang dapat ditukar untuk motor listrik masa depan.
Dilansir dari Rideapart, berdasarkan kesepakatan, empat produsen ini akan membuat baterai dengan ukuran, berat, daya tahan, dan keamanan identik.
Pengaturan standar tersebut membantu empat produsen motor ini mengurangi waktu pengembangan dan biaya produksi sambil melayani kebutuhan pelanggan dengan teknologi yang kompatibel.
Di sisi lain, baterai yang dapat ditukar juga memerlukan jaringan untuk berbagi untuk menjaga kendaraan tetap di jalan.
Baca Juga: Tamu Heran Lihat Benda Tak Biasa Dipajang di Pelaminan, 'Fungsinya Biar Apa Sih?'
Untuk alasan itu, membangun infrastruktur dengan modul pengisian daya dan stasiun baterai sama pentingnya dengan tujuan konsorsium.
Sementara Yamaha dan Suzuki telah mengungkapkan model listrik dengan baterai yang dapat ditukar, Honda-lah yang disebut sebagai memimpin inisiatif tersebut.
Selain itu, baru-baru ini meluncurkan Mobile Power Pack (MPP) e baru dan berencana untuk menerapkan teknologi tersebut ke kendaraan roda tiga komersial di India pada paruh pertama tahun 2022.
Seiring dengan fitur berbagi energi dan aplikasi rumah tangga yang potensial, MPP Honda sekarang menetapkan standar untuk saingan "Big Four-nya".
Desain MPP e juga ditingkatkan pada unit MPP generasi pertama Honda dengan profil yang lebih ramping, kepadatan pemasangan sel yang lebih tinggi, dan pembuangan panas yang lebih besar.
Baca Juga: Ingin Punya HP Sendiri, IRT di Bali Nekat Ambil Punya Pedagang Nasi Kuning
Selain upaya Honda di Asia, merek ini juga merupakan bagian dari konsorsium baterai yang dapat ditukar antarbenua dengan Yamaha, KTM, dan Piaggio. Hanya waktu yang akan menentukan apakah Honda dapat menjadi standar global.