PT NFC Indonesia Tbk, MCAS Group dan SiCepat Operasikan Pabrik Sepeda Motor Listrik

Selasa, 02 November 2021 | 23:08 WIB
PT NFC Indonesia Tbk, MCAS Group dan SiCepat Operasikan Pabrik Sepeda Motor Listrik
Pabrik sepeda motor listrik siap dioperasikan di Semarang, Jawa Tengah oleh PT Volta Indonesia Semesta, anak perusahaan patungan PT NFC Indonesia Tbk, MCAS Group dan SiCepat [ANTARA/Ajat Sudrajat].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan patungan PT NFC Indonesia Tbk, MCAS Group dan SiCepat bersinergi membentuk anak perusahaan yang dinamakan PT Volta Indonesia Semesta.

Dikutip dari kantor berita Antara, PT Volta Indonesia Semesta siap beroperasi menjalankan pabrik sepeda motor listrik mulai bulan ini.

"November kami akan meresmikan pabrik di kawasan industri Semarang. Kapasitas per pasang tahap awal ini 3 ribu unit per bulan. Secara bertahap kami akan tingkatkan menjadi 10 ribu," jelas Willty Awan, Direktur PT Volta Semesta Indonesia, di sela-sela acara Indonesia E-Vehicle Expo 2021 di Cihampelas Walk (Ciwalk) Mall Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/11/2021).

Ia menyebutkan pula pangsa pasar dan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia sangat luar biasa.

Baca Juga: Garansi Tiga Tahun, Ini Keunggulan Baterai Sepeda Motor Listrik GESITS

Motor elektrik Honda Gyro Canopy:e. (rideapart.com)
Motor elektrik Honda Gyro Canopy:e. Sebagai ilustrasi baterai sepeda motor listrik (rideapart.com)

Buktinya adalah data Kementerian Perhubungan yang mengeluarkan surat registrasi izin tipe untuk kendaraan listrik selama tahun 2020 sebanyak 5 ribu unit namun sampai Agustus meningkat hingga 7 ribu unit.

"Jadi 5 ribu itu sejak awal kendaraan listrik ada di Indonesia. Mengapa kami memiliki optimisme tinggi dalam pasar? Karena motor listrik kami dilengkapi dengan sistem ganti baterai," tukas Willty Awan.

Motor listrik produksinya sendiri dilengkapi sistem ganti baterai, dan diprediksi akan menarik minat masyarakat untuk beralih dari sepeda motor bahan bakar minyak ke sepeda motor listrik.

"Mengapa motor listrik masih sulit diterima masyarakat Indonesia? Itu karena masalah baterai," ungkap Willty Awan.

Kondisi ini ditangani Volta Indonesia dengan menghadirkan Battery Replacement System (SGB).

Baca Juga: Motor Listrik GESITS Tiba di Senegal Akhir November, PT WIMA Kirim Tim Teknisi

"Kita tahu bahwa masyarakat sangat awan tentang kendaraan listrik. Banyak kekhawatiran di masyarakat yang sebenarmya harus dijawab dengan sebuah standardisasi," tandasnya.

Volta Indonesia menyatakan bahwa keikutsertaan dalam ajang Indonesia E-Vehicle Expo 2021 di Cihampelas Walk (Ciwalk) Mall Bandung, yang diadakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) adalah bentuk dukungan pihaknya kepada BSN, khususnya terkait standardisasi kendaraan listrik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI