Perusahaan Ride Hailing Gojek Bantu UMKM, Ratu Maxima Berikan Apresiasi

Selasa, 02 November 2021 | 11:38 WIB
Perusahaan Ride Hailing Gojek Bantu UMKM, Ratu Maxima Berikan Apresiasi
Ratu Maxima dari Belanda dalam kunjungan ke Jerman, sebelum menaiki kendaraan kenegaraan Mercedes-Benz S600 melambai kepada warga di lokasi tugu peringatan korban perang dan diktator di Neue Wache, Berlin, Jerman (7/7/2021) [AFP/POOL/Christoph Soeder].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yang Mulia Ratu Belanda, Maxima Zorreguieta Cerruti dalam kapasitasnya sebagai Advokat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Keuangan Inklusif bagi Pembangunan (UNSGSA), dan Pelindung Kehormatan Kemitraan Global G20 untuk Keuangan Inklusif (GPFI) menyampaikan apresiasi kepada Gojek, perusahaan ride-hailing dan teknologi Indonesia dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia.

Dikutip kantor berita Antara dari keterangan pers, Ratu Maxima menyatakan bahwa Gojek adalah contoh inspiratif untuk membangkitkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)menggunakan ekosistem digital.

"Salah satu dari banyak contoh inspiratif yang saya lihat adalah di Indonesia. Namanya Gojek. Gojek adalah aplikasi transportasi online yang menggunakan ekosistem digitalnya untuk membantu usaha kecil mendigitalkan manajemen inventaris, pemasaran, pembayaran, kredit, dan penjualan mereka. Sekarang, UMKM terhubung ke dunia yang lebih besar," papar istri dari Raja Willem-Alexander itu, yang dikutip Selasa (2/11/2021).

Pengecekan suhu tubuh kepada salah seorang driver Gojek di Posko Aman Gojek di Taman Kuliner Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (3/12/2020). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]
Pengecekan suhu tubuh kepada salah seorang driver Gojek di Posko Aman Gojek di Taman Kuliner Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (3/12/2020). [SuaraJogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana].

Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti mengkaji cara terbaik dalam mendukung UMKM dan usaha yang dipimpin perempuan pulih dari dampak pandemi COVID-19.

Baca Juga: Tahap Uji Coba, 250 Unit Gogoro Smartscooter Siap Beroperasi di Ibu Kota

Menurutnya, UMKM tertinggal dalam adopsi teknologi digital yang mengakibatkan hilangnya peluang. Hal itu merupakan tantangan bagi ekonomi maju dan ekonomi berkembang.

Pengalaman menunjukkan bahwa digitalisasi membuat bisnis lebih efisien dan membantu mereka mengatasi masalah kekurangan tenaga kerja yang berkembang di banyak negara, serta membuka pasar baru.

"Ini membawa saya ke area tindakan kedua yaitu investasi dalam keterampilan dan kemampuan. Di mana-mana, pengusaha, karyawan, dan sektor pendidikan harus beradaptasi dengan teknologi dan kondisi pasar baru. Mencocokkan penawaran dan permintaan di pasar tenaga kerja adalah kebutuhan yang mendesak dan itu tidak berhenti di sekolah. Setiap orang perlu terus berkembang dan belajar," paparnya.

"UKM yang kuat sangat penting untuk pertumbuhan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan. Perubahan iklim yang menjadi ancaman stabilitas keuangan global dan SDG's (Sustainable Development Goals) PBB sangat membutuhkan UKM yang tangguh dan produktif untuk mendukung tantangan ini," ungkap menantu dari pasangan Princess Beatrix van Oranje-Nassau dan Pangeran Claus von Amsberg itu.

Baca Juga: Gogoro Smartscooter, Motor Listrik Hasil Kerja Sama Gojek-Gogoro untuk Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI