Musim Hujan Tiba, Begini Cara Merawat Rem Cakram Sepeda Motor

Senin, 01 November 2021 | 06:25 WIB
Musim Hujan Tiba, Begini Cara Merawat Rem Cakram Sepeda Motor
Rem cakram motor [Envato Elements/NomadSoul1].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengemudikan kendaraan di saat hujan menuntut konsentrasi lebih, rem pakem menjadi salah satu kuncinya.

Untuk mengatur kecepatan kendaraan, selain diperlukan tenaga yang menambah kecepatan, tidak kalah penting adalah rem pakem. Fungsinya mengurangi kecepatan kendaraan, sehingga tunggangan bisa melaju sesuai kondisi yang dihadapi.

Di musim hujan, dengan penggunaan komponen rem di bawah siraman air, maka perawatan tambahan perlu dilakukan.

Ilustrasi bermotor saat musim hujan. [Shutterstock]
Ilustrasi bermotor saat musim hujan. [Shutterstock]

"Hujan sudah kerap turun menjelang akhir tahun ini, karenanya para pengendara sepeda motor perlu memperhatikan perawatan komponen motor, salah satunya adalah rem. Karena itu kami memberikan beberapa tips perawatan rem cakram agar selalu dapat bekerja dengan baik," papar Johannes B.M.S, Chief Yamaha DDS 3 (Jawa Tengah – DIY).

Baca Juga: Musim Hujan, Hindari 4 Dampak Motor Masuk Genangan Banjir

Berikut langkah merawat komponen rem cakram motor saat hujan, mulai membersihkan sampai mengantarnya ke bengkel.

Tips merawat rem cakram sepeda motor di musim hujan:

Bersihkan rem cakram dari air hujan setelah pemakaian

  • Apabila berkendara dalam kondisi hujan, setelah sampai di tempat tujuan sebaiknya bersihkan cakram dari air hujan dengan cara yang sederhana yakni, siram cakram dengan air bersih atau gunakan brake cleaner yang direkomendasikan.
  • Keringkan bagian-bagian yang dapat dijangkau dengan menggunakan kain bersih penyerap air sembari roda sedikit diputar perlahan. Cara ini akan lebih mudah dilakukan dengan posisi kendaraan pada main stand atau standar tengah.
  • Tujuannya menghilangkan kotoran dan lumpur yang menempel akibat terbawa air hujan yang dapat mengakibatkan karat dan rem menjadi seret.

Analisa kondisi rem melalui suara yang timbul saat pengereman

  • Kenali suara-suara yang timbul saat pengereman, menjadi salah satu indikator kondisi pengereman kendaraan yang digunakan.
  • Bila terdengar suara mendecit berarti ada kotoran di antara kampas rem dengan piringan cakram.
  • Suara yang timbul pada umumnya akan mengurangi daya cengkram rem sehingga pengereman kurang maksimal.
  • Selain itu adanya suara gesekan cukup keras, merupakan ciri kampas rem yang sudah mendekati limit batas ketebalan. Untuk penanganan hal ini disarankan melakukan penggantian kampas rem.

Pakai pelumas berkualitas

Baca Juga: 6 Tips Aman Berkendara di Musim Hujan, Pemobil Wajib Tahu Nih

  • Ada dua macam spesifikasi minyak rem yang disarankan untuk sepeda motor saat ini yaitu DOT 3 & DOT 4. Perbedaan keduanya ada di bagian zat aditif yang terkandung di dalamnya dan titik didih.
  • Namun jangan salah pilih, khusus pengguna sepeda motor dengan sistem pengereman ABS sebaiknya menggunakan spesifikasi minyak rem DOT 4 agar pengereman tetap optimal dan menjaga komponen ABS awet dan tahan lama.

Gunakan suku cadang asli

  • Agar performa pengereman tetap optimal disarankan menggunakan suku cadang asli dengan jaminan kualitas dan keaslian.
  • Konsultasi pula dengan mekanik ahli di seluruh jaringan bengkel resmi.
Dua aplikasi layanan Yamaha bagi konsumennya. Terbaru adalah My Yamaha Motor [YouTube: Yamaha Indonesia].
Dua aplikasi layanan Yamaha bagi konsumennya. Terbaru adalah My Yamaha Motor [YouTube: Yamaha Indonesia].

Perawatan di bengkel resmi

  • Untuk menjaga performa pengereman dan komponen ABS agar awet dan tahan lama, disarankan melakukan penggantian minyak rem secara berkala setiap 20.000 km.
  • Lakukan perawatan berkala pemeriksaan seluruh komponen kendaraan setiap 3.000 km atau per tiga sekali.
  • Untuk brand Yamaha, bisa dilakukan di bengkel resmi dengan kemudahan akses komunikasi melalui aplikasi My Yamaha Motor App.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI