Tertinggal dari Merek Korsel dan Tiongkok soal Mobil Listrik di Indonesia, Ini Kata Toyota

Sabtu, 30 Oktober 2021 | 15:21 WIB
Tertinggal dari Merek Korsel dan Tiongkok soal Mobil Listrik di Indonesia, Ini Kata Toyota
All New Toyota Corolla Cross [PT Toyota Astra Motor].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Toyota boleh saja menjadi penguasa pasar mobil di Indonesia sejak lama. Tetapi soal mobil listrik berbasis baterai atau mobil listrik murni, raksasa asal Jepang ini tertinggal dari merek Korea Selatan yakni Hyundai dan Wuling dari Tiongkok di Indonesia.

Hyundai, misalnya, sudah menjual mobil listrik Kona dan Ioniq di Indonesia. Kedua mobil ini sudah sama sekali tidak menggunakan bensin, melainkan sepenuhnya bergantung pada baterai. Sementara Wuling sudah siap dengan Hong Guang EV.

Mobil listrik Wuling Khong Guan dipamerkan di Flagship Wuling Center di Jaksel, Kamis (28/10/2021). [Antara]
Mobil listrik Wuling Khong Guan dipamerkan di Flagship Wuling Center di Jaksel, Kamis (28/10/2021). [Antara]

Toyota di sisi lain masih berkutat dengan mobil hibrida, yang menggunakan mesin bensin dan mesin berbahan bakar minyak, di Indonesia. Sebut saja seperti All New C-HR Hybrid, Corolla Altis, Corolla Cross Hybrid, dan New Camry Hybrid. Faktanya Toyota memang belum memiliki mobil listrik murni berbasis baterai di dunia.

Saat ditanya soal ketertinggalannya itu, Toyota mengaku itu cuma masalah strategi saja.

Baca Juga: Toyota: Kendaraan ICE Akan Terus Ada di Era Mobil Listrik

"Masing-masing produk punya strateginya. Tapi strategi kami melihat keinginan dan kebutuhan masyarakat yang berbeda. Semaksimal mungkin kita memenuhi keinginan stakeholder," ujar Anton Jimmi Suwandy, dalam sesi virtual conference, Jumat (29/10/2021).

Anton menilai, tidak hanya pembuat mobil asal China dan Korea Selatan yang mulai bergerak ke kendaraan listrik. Tapi juga ada beberapa merek Jepang.

Hyundai IONIQ dan Hyundai Kona meluncur bersama di pasar mobil listrik Tanah Air [Dok PT Hyundai Motors Indonesia].
Hyundai IONIQ dan Hyundai Kona meluncur bersama di pasar mobil listrik Tanah Air [Dok PT Hyundai Motors Indonesia].

"Merek-merek lain tidak hanya China atau Korea, merek Jepang juga ada ya. Tapi bagi kami ini positif karena untuk kepentingan Indonesia tidak ada masalah," kata Anton.

Mobil-mobil listrik, atau lebih tepatnya hybrid, Toyota di Indonesia sendiri tergolong mahal. Rentang harganya di antara Rp 500 juta sampai hampir Rp 800 juta. Harga ini tak jauh berbeda dua mobil listrik Hyundai yang berskisar di antara Rp 637 juta sampai Rp 700 juta.

Ditanya terkait apakah nantinya Toyota akan menghadirkan model mobil berteknologi listrik di bawah Rp 300 juta sebagai strategi, Anton mengaku belum bisa berkomentar terlalu banyak.

Baca Juga: Kenalkan Mobil Elektrifikasi Sejak 2009, Tahun Depan Toyota Memulai Produksi Lokal

"Produk strategi tidak bisa berbicara detail, tapi bisa dilihat produk kita kebanyakan CBU ke depan akan CKD. Harapan kami dengan lokal produk bisa lebih sesuai dan harganya kompetitif. Tapi detail harganya nanti kalau sudah lebih jelas," tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI