Survei: Biaya Kepemilikan Mobil Listrik Sama Terjangkaunya dengan Mobil Konvensional

Jum'at, 29 Oktober 2021 | 19:36 WIB
Survei: Biaya Kepemilikan Mobil Listrik Sama Terjangkaunya dengan Mobil Konvensional
Ilustrasi mobil listrik (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan manajemen armada mobil internasional LeasePlan merilis hasil penelitian terkait biaya kepemilikan antara mobil dengan mesin pembakaran dengan mobil listrik.

Dalam penelitian yang dilakukan, LeasePlan menemukan kesamaan biaya antara mobil listrik dengan mobil konvensional di Eropa.

Survei ini menghitung total biaya kepemilikan mobil rata-rata selama empat tahun kepemilikan dengan asumsi jarak mengemudi rata-rata 30.000 km per tahun.

Menariknya, survei menemukan bahwa biaya kepemilikan Volkswagen ID.3 listrik lebih murah daripada semua varian Volkswagen Golf di sebagian besar negara yang disurvei, seperti dikutip dari RideApart.

Baca Juga: Toyota: Kendaraan ICE Akan Terus Ada di Era Mobil Listrik

Mobil listrik murni Volkswagen ID.3 yang menggunakan ban buatan Bridgestone [Volkswagen via ANTARA].
Mobil listrik murni Volkswagen ID.3 [Volkswagen via ANTARA].

Adapun lokasi penelitian LeasePlan berlangsung di 22 negara Eropa. Yaitu Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Irlandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Slovakia, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Inggris.

Perusahaan juga membaginya berdasarkan segmentasi kendaraan, termasuk segmen standar menengah atau premium, segmen kompak, dan segmen sub-kompak.

Secara keseluruhan, mobil listrik sepenuhnya kompetitif dalam hal biaya kepemilikan di segmen menengah premium atau 17 dari 22 negara yang disurvei.

Termasuk dalam kelompok ini adalah Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Belanda, Norwegia, Portugal, Slovakia, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Inggris.

Sementara itu, di segmen kompak, mobil listrik dapat bersaing di 14 negara, termasuk Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Norwegia, Portugal, Swedia, Swiss, dan Inggris.

Baca Juga: Studi: Banyaknya Stasiun Pengisian Baterai Mobil Listrik Berisiko Pemadaman Listrik

Lebih lanjut, perusahaan memperkirakan bahwa jika tren saat ini berlanjut, mobil listrik dapat sepenuhnya bersaing di 22 negara yang disurvei dalam beberapa tahun ke depan, meski belum termasuk sepeda motor.

Dengan semakin banyak mobil listrik di jalan, maka semakin besar infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukungnya. Jika merek mobil ingin tetap dapat bersaing, maka semakin besar pembangunan dan pemeliharaan infrastrukturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI