Toyota: Kendaraan ICE Akan Terus Ada di Era Mobil Listrik

Jum'at, 29 Oktober 2021 | 19:19 WIB
Toyota: Kendaraan ICE Akan Terus Ada di Era Mobil Listrik
Mobil listrik untuk kawasan wisata Nusa Dua Bali, diresmikan Menperin bersama Toyota Indonesia dan Menparekraf serta tokoh Bali [Kemenperin via ANTARA].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Era mobil listrik memaksa carmaker berlomba untuk mengembangkan produk ramah lingkungan. Bahkan sejumlah pembuat mobil sudah menyatakan komitmennya untuk berhenti memproduksi mobil dengan pembakaran internal atau Internal Combustion Engine (ICE).

Bagaimana nasib mobil ICE di Indonesia?

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, mengatakan ICE tidak akan hilang.

"Saya rasa produk ICE tidak akan hilang. Karena memang kebutuhan masyarakat berbeda-beda," ujar Anton Jimmi Suwandy, dalam sesi virtual conference, Jumat (29/10/2021).

Baca Juga: Kenalkan Mobil Elektrifikasi Sejak 2009, Tahun Depan Toyota Memulai Produksi Lokal

Anton Jimmi Suwandy memperkirakan setidaknya kurun 5 - 10 tahun ke depan ICE masih akan ada. Walaupun transisi ke mobil listrik akan terus berjalan.

Ilustrasi mobil listrik Toyota Prius (Shutterstock).
Mobil listrik Toyota Prius, sebagai ilustrasi (Shutterstock).

"Yang perlu menjadi catatan, komposisi mobil listrik juga akan terus meningkat ke depannya," ungkap Anton.

Sebagai informasi, saat ini PT TAM memiliki 10 line up kendaraan elektrifikasi, terdiri dari delapan model Hybrid Electric Vehicle (HEV), satu model Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan satu model Battery Electric Vehicle (BEV).

Secara total, sejak awal diperkenalkan hingga Desember 2020, PT TAM berhasil membukukan penjualan ritel kendaraan elektrifikasi lebih dari 3.400 unit.

Toyota C +Pod, salah satu city car bertenaga listrik Toyota [PT TAM].
Toyota C +Pod, salah satu city car bertenaga listrik Toyota [PT TAM].

Tren kendaraan elektrifikasi PT TAM pun setiap tahunnya terus meningkat. Di 2009, rata-rata penjualan ritel elektrifikasi PT TAM ialah dua unit per bulan. Di 2015, meningkat menjadi rata-rata 15 unit per bulan.

Baca Juga: Toyota Luncurkan New Camry, Harga Lebih Murah Rp 82 Juta Berkat Carbon Tax

Sementara di 2020, penjualan meningkat signifikan menjadi rata-rata 86 unit per bulan. Hal ini menandakan bahwa secara bertahap masyarakat semakin menerima kendaraan listrik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI