Suara.com - Menurut National Insurance Crime Bureau, sebuah organisasi keanggotaan industri Amerika Serikat, kejadian pencurian mobil mengalami peningkatan 9,2 persen pada 2020.
Dikutip dari kantor berita Antara, layanan mobil yang terhubung secara digital mampu menawarkan solusi untuk membantu mengatasi risiko ini, dan meningkatkan potensi penegakan hukum guna menemukan atau memulihkan kendaraan yang hilang atau dicuri.
Dari pengembangan teknologi mengatasi risiko kemalingan, IBM dan Mercedes-Benz mengumumkan keberhasilan pengembangan "Stolen Vehicle Help". Layanan yang belum lama ini diluncurkan di aplikasi Mercedes Me. Dirancang untuk membantu menemukan dan memulihkan kendaraan yang dicuri.
"Stolen Vehicle Help" dirancang untuk membantu pelanggan dan penegak hukum melacak kendaraan yang dicuri.
Baca Juga: Setelah Sketsa, Ini Dia Penampakan Asli Hyundai Creta
Mengingat pentingnya kecepatan ketika terjadi pencurian, layanan "Stolen Vehicle Help" akan mengumpulkan data kendaraan dan pelanggan yang relevan guna membantu penegak hukum mengidentifikasi dan memulihkan kendaraan.
Data ini, bersama dengan data posisi kendaraan, kemudian dibagikan dengan penegak hukum melalui mitra layanan yang berwenang untuk berkomunikasi dengan kantor polisi di seluruh dunia.
Dalam kolaborasi yang erat, IBM Global Business Services dan Mercedes-Benz bersama-sama menganalisis dan mendefinisikan proses end-to-end: dari awal pengalaman pelanggan ketika terjadi pencurian, hingga proses berbagi data langsung dan pemrosesan backend yang dilakukan secara aman.
IBM Global Business Services mengembangkan pemrosesan backend menggunakan teknologi open-source cloud-native, seperti build Red Hat Quarkus, untuk mencapai kinerja kecepatan tinggi.
Sebagai mitra implementasi, IBM Global Business Services memberikan interaksi teknis antara berbagai pihak yang terlibat dan sistem yang ada, seperti API data pelanggan dan alat pusat panggilan.
Baca Juga: Jason Statham Pacu Ducati Superleggera V4 di The Expendables 4
Layanan "Stolen Vehicle Help" tahap awal tersedia untuk pelanggan di Eropa pada November 2020. Setelah upaya pemulihan yang efektif, layanan ini tersedia bagi pelanggan yang memenuhi syarat di negara-negara tertentu di Amerika Utara dan Asia Pasifik.
Solusi ini dibangun berdasarkan kolaborasi sebelumnya antara IBM dan Daimler, perusahaan induk Mercedes-Benz, dalam mengembangkan layanan mobil terhubung seperti "ready to".
"Saat ini, selain mengidamkan performa berkendara sebuah mobil, konsumen makin mengharapkan dan menghargai layanan digital yang terhubung dalam sebuah kendaraan, yang berarti pengalaman mobil terhubung sama pentingnya dengan tenaga mobil atau handling-nya," kata Wakil Presiden dan Industry Leader Industrial Automotive IBM DACH Juergen Braun dalam keterangannya yang diterima Kamis (28/10/2021).
Ia menambahkan bahwa pengembangan layanan mobil terhubung yang membantu menjaga investasi pemilik adalah cara yang bermakna bagi Mercedes-Benz untuk memperdalam hubungan dengan pelanggannya, serta unggul dalam kompetisi antara produsen mobil.