Suara.com - Toyota Supra MK4 bisa dibilang salah satu varian Toyota Supra paling diburu. Bagi pencinta otomotif, produk generasi keempat dari silsilahnya itu dinilai punya banyak kelebihan.
Di sisi lain, di alam terdapat fenomena cuaca hujan batu es atau istilah serunya hail storm. Tak perlu menunggu musim salju, bila bulir hujan mengalami pendinginan ekstrem bakal turun sebagai butir-butir es yang lebih padat dari bulir salju.
Belum lama ini, sebagaimana dilansir dari Carscoops, seorang pemilik Toyota Supra MK4 rela menutupi kendaraan kesayangannya dengan tubuhnya saat terjadi hail storm. Ia telungkupkan tubuhnya dan merentangkan tangannya ke kap mobil untuk melindunginya jatuhan batu es.
Situasi ini dibagikan via video, tampak si lelaki rela punggungnya yang dihantam curahan batu es dibandingkan si mobil yang terkena.
Baca Juga: Soal Kendaraan Listrik: Indonesia Terapkan Fair Play Bagi Semua Pelaku Industri Otomotif
Sebelumnya ia persiapkan kondisi terbaik bagi mobilnya terlebih dahulu. Seluruh bagian mobil dilapis selimut atau kardus, namun kap mobil sepertinya menjadi bagian belum terlindungi. Sebagai solusinya ia sendiri menelungkupkan tubuhnya di situ.
Kondisi ini jadi tidak aneh atau wajar saja, karena Toyota Supra MK4 diketahui masih memiliki nilai tinggi. Bahkan kabarnya sampai saat ini masih menjadi buruan para kolektor mobil.
Pada saat pertama kali diperkenalkan Toyota, Supra hadir dalam dua pilihan mesin; 2JZ-GE non turbo dan 2JZ-GTE turbo.
Mesin dengan kode 2JZ pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990. Spesifikasinya 6-silinder dengan kapasitas mencapai 2.997 cc dan tenaga maksimal 220 dk dan torsi 298 Nm.
Di atas kertas, spesifikasi mesin 2JZ ini memang sangat kencang buat mobil di era 1990-an. Tapi, 2JZ-GTE punya spesifikasi yang jauh lebih buas dibanding versi 2JZ-GE.
Baca Juga: Pusing Tak Bisa Beli Spare Part atau Aksesoris Kendaraan? Begini Cara Atur Gajian
Mesin 2JZ-GTE pertama kali dipakai Toyota Aristo pada 1991. Secara kapasitas, mesin 2JZ-GTE sama dengan GE.
Bedanya, versi GTE sudah DOHC, turbo intercooler, twin turbo, dan pakai blok aluminium, serta diproduksi hingga 2002.
Pada 1997, baik GE maupun GTE mendapatkan pembaruan dengan memakai VVT-i. Tenaga yang bisa diraih 2JZ-GTE mencapai 276 hp dengan torsi 434 Nm.