Menperin Apresiasi: Hyundai Carmaker Pertama Produksi EV di Indonesia Mulai Maret 2022

Senin, 25 Oktober 2021 | 23:04 WIB
Menperin Apresiasi: Hyundai Carmaker Pertama Produksi EV di Indonesia Mulai Maret 2022
Presiden Joko Widodo meninjau sebuah kendaraan listrik dan alat pengisi daya baterainya saat meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) yang menandai pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres/Agus Suparto/Handout/wsj.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menghadiri pembukaan pameran "The Future Electric Vehicle Ecosystem for Indonesia" di JIEXPO, Jakarta.

Dikutip dari kantor berita Antara, Menperin menyebutkan bahwa Hyundai Motor Group telah mengambil langkah nyata sebagai produsen mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) global untuk mendukung pemerintah Indonesia menjadikan negeri kita sebagai basis produksi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) melalui investasi.

Menperin juga memberikan apresiasi kepada PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) sebagai perusahaan industri otomotif pertama di Indonesia yang melakukan proses produksi kendaraan listrik pada Maret 2022. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.

Markas Hyundai di Korea Selatan,. Sebagai ilustrasi [Hyundai via ANTARA].
Markas Hyundai di Korea Selatan,. Sebagai ilustrasi [Hyundai via ANTARA].

"Produksi kendaraan listrik ini tentunya menjadi showcase kapabilitas industri otomotif Indonesia yang bergerak ke arah industri yang ramah lingkungan, sekaligus memberi pesan kepada dunia internasional bahwa Indonesia siap menjadi hub ekspor utama bagi kendaraan listrik di ASEAN dan wilayah sekitarnya," papar Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis yang diterima kantor berita Antara di Jakarta, Senin (2/10/2021).

Baca Juga: "New Hope School No.11", Kontribusi Hyundai Engineering untuk e-Learning

Menperin menyebutkan bahwa pada tahap awal, PT HMMI akan memproduksi 1.000 unit kendaraan listrik per tahun.

Ia berpesan agar perusahaan menerapkan teknologi Industri 4.0 di seluruh lini produksi, serta melibatkan IKM sebagai bagian dari global supply chain perusahaan.

Selain itu, Kemenperin mengundang PT HMMI untuk mendirikan akademi atau politeknik yang lulusannya secara otomatis bisa menjadi pekerja dengan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan industri maupun di lini purnajual untuk melayani kebutuhan konsumen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI