Suara.com - Di ajang Expo 2020 Dubai, Kementerian Perindustrian mengungkapkan potensi industri otomotif dan elektronik yang berhasil mengaplikasikan teknologi digital melalui transformasi untuk berada di era industri 4.0.
Dikutip dari kantor berita Antara, aplikasi teknologi digital ini adalah wujud nyata implementasi dari peta jalan Making Indonesia 4.0.
"Pemerintah optimistis aspirasi besar yang ada di Making Indonesia 4.0 bisa terwujud, yakni menjadikan Indonesia sebagai bagian dari 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada 2030," jelas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (24/10/2021).
![Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/17/39273-menperin-agus-gumiwang.jpg)
Disebutkan oleh Menperin, saat diluncurkan pada 2018, peta jalan Making Indonesia 4.0 menetapkan lima sektor industri yang mendapat prioritas pengembangan dalam menerapkan digitalisasi. Yaitu industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, dan kimia.
Seiring berjalannya waktu, terutama dalam masa pandemi COVID-19, pemerintah menambah dua sektor lagi yang turut dipacu kinerjanya. Yaitu industri farmasi dan alat kesehatan.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier mengemukakan pihaknya bertekad semakin memacu kinerja dua sektor industri binaannya yang masuk prioritas pengembangan dalam Making Indonesia 4.0, yaitu industri otomotif dan elektronika.
"Keuntungannya dalam bertransformasi digital, antara lain adalah dapat meningkatkan daya saing, mengurangi cost, meningkatkan revenue, dan memiliki kesempatan untuk memperluas market secara global," kata Taufiek Bawazier.
Indonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara. Ekosistem di sektor ini telah mempekerjakan lebih dari 1,5 juta orang.
"Saat ini, industri otomotif Indonesia didukung oleh industri komponen tier 1, 2, dan 3 yang berperan penting terhadap produktivitasnya. Pemerintah terus meningkatkan ekosistem industri otomotif ini karena membawa dampak luas bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.
Baca Juga: Best 5 Oto: Moto Guzzi V85 TT Travel Kiriman Pertama, Konversi Motor Listrik Ini Caranya
Apalagi, Pemerintah Indonesia sedang fokus dalam pengembangan industri kendaraan listrik. Sudah ada beberapa peraturan dan kebijakan yang diterbitkan dalam upaya memberikan kemudahan untuk mendatangkan investor di Tanah Air.