Dampak Kelangkaan Chip, Pabrik Volkswagen Kembali seperti Tahun 50-an

Sabtu, 23 Oktober 2021 | 14:29 WIB
Dampak Kelangkaan Chip, Pabrik Volkswagen Kembali seperti Tahun 50-an
Ilustrasi logo Volkswagen.[Jens Schlueter/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pabrik otomotif terbesar di dunia milik Volkswagen, tercatat mengalami penurunan produksi pada 2021 sebagai akibat dari masalah langkanya pasokan chip semikonduktor.

Sumber di Volkswagen mengatakan bahwa pabrik Wolfsburg telah memproduksi hanya 300.000 kendaraan sepanjang tahun ini dan itu merupakan angka produksi terendah sejak 1958.

Padahal, pabrik tersebut memiliki angka produksi rata-rata 780.000 unit kendaraan per tahun selama dekade terakhir dan sebelum pandemi, ditargetkan dapat memproduksi sebanyak satu juta unit per tahun.

Seperti dilansir dari Carscoops, Sabtu (23/10/2021) masalah rantai pasokan, khususnya kekurangnya chip semikonduktor, telah membatasi kemampuan VW untuk memproduksi kendaraan di pabrik yang mencetak Golf dan Tiguan tersebut.

Baca Juga: GIIAS 2021 Jadi Ajang Unjuk Inovasi dan Teknologi Para Pelaku Industri Otomotif

Pada 2020, kombinasi pandemi dan kekurangan chip membuat pabrik hanya berhasil memproduksi 500.000 unit kendaraan.

Bahkan, pencapaian tersebut dikatakan tidak mungkin dapat disamai pada tahun ini.

Ilustrasi chip. [ /Pixabay]
Ilustrasi chip. [ /Pixabay]

Volkswagen telah mengatakan sebelumnya bahwa menurunnya angka produksi hingga ratusan ribu unit sebagai akibat dari kekurangan chip semikonduktor.

Dimana masalah pasokan mempengaruhi hampir semua produsen.

Diperkirakan bahwa kekurangan chip akan menghasilkan 7,7 juta lebih sedikit kendaraan yang dibangun tahun ini dan merugikan industri otomotif sekitar 210 miliar dolar AS.

Baca Juga: Menteri Investasi Indonesia Yakinkan Volkswagen untuk Bangun Pabrik Baterai di Tanah Air

Meskipun pembuat mobil berusaha menemukan solusi untuk masalah ini dan pemerintah telah turun tangan untuk mencoba mengatasinya.

Bahkan, pengamat memperkirakan pasokan semikonduktor akan bermasalah hingga 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI