Suara.com - Perusahaan energi dan operator elektrolisis INEOS dari Britania Raya menggandeng produsen otomotif senegara, Grenadier untuk menguji coba penggunaan bahan bakar hidrogen pada produk SUV Grenadier 4x4. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.
"Kami meyakini hidrogen adalah bahan bakar masa depan dan INEOS bertekad untuk mengambil peran terdepan dalam pengembangan bahan bakar ini. Ketika digunakan di dalam bahan bakar sel, hidrogen hanya menghasilkan air, menjadi peluang terbaik bagi Britania Raya untuk mencapai target penurunan karbon," jelas Jim Ratcliffe, CEO INEOS dalam siaran pers, Kamis (21/10/2021).
Kemitraan bersama Grenadier ditandatangani setahun lalu, November 2020 dan mobil konsep Grenadier 4x4 menggunakan teknologi bahan bakar sel dari Hyundai Motor Company. Pengujiannya sendiri dimulai akhir 2022.
"Mobil listrik ideal untuk penggunaan di pusat kota dan perjalanan jarak dekat. Akan tetapi hidrogen jauh lebih baik untuk perjalanan lebih jauh dan beban lebih berat. Dibutuhkan investasi segera di sektor distribusi hidrogen dan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen," kata Jim Ratcliffe.
INEOS memproduksi dan menggunakan 400.000 ton hidrogen rendah karbon setiap tahun, yang setara penggunaan hingga dua miliar liter bahan bakar diesel.
Baca Juga: First Look Hyundai Creta, SUV Ini Bakal Diproduksi Pabrik Pertamanya di ASEAN
Perusahaan ini meluncurkan kampanye meliputi iklan billboard dan digital dalam skala besar di London, ibu kota Britania Raya, serta Glasgow di Skotlandia. Juga dipasang di bodi bus hidrogen Inggris yang melakukan tour, serta pameran mobil bertenaga hidrogen di konferensi COP 26.