Atasi Tumpukan Sampah, DLH Kota Bogor Beli 68 Unit Mosam

Kamis, 21 Oktober 2021 | 07:30 WIB
Atasi Tumpukan Sampah, DLH Kota Bogor Beli 68 Unit Mosam
Wali Kota Bogor Bima Arya saat mencoba mengendarai gerobak bermotor pengangkut sampah atau motor sampah (Mosam) yang akan dibagikan ke setiap kelurahan [ANTARA/Linna Susanti].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor membeli 68 gerobak bermotor atau motor sampah (Mosam) yang digunakan untuk wilayah tidak terjangkau truk sampah.

Dikutip dari kantor berita Antara, tujuan mosam ini beroperasi agar tidak terjadi penumpukan sampah di satu titik. Mengingat potensi banjir, terlebih kekinian tengah terjadi kondisi alam berpotensi cuaca ekstrem.

"Tahun ini kami mengalokasikan masing-masing kelurahan satu Mosam," ujar Kepala DLH Kota Bogor, Deni Wismanto di Balai Kota Bogor, Selasa (20/10/2021).

Ilustrasi truk sampah (Shutterstock).
Ilustrasi truk sampah (Shutterstock).

Ia menyatakan pembelian Mosam dianggarkan melalui APBD Kota Bogor karena keterbatasan sarana prasarana di wilayah masih menjadi kendala dalam pengumpulan sampah.

Penyerahan Mosam secara simbolis diserahkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Selasa, kepada enam camat di Balaikota Bogor.

Bima Arya sempat menjajal salah Mosam baru itu sambil membonceng enam camat yang hadir dalam penyerahan motor sampah ini.

Deni Wismanto menyebutkan Mosam yang masih kokoh sangat dibutuhkan petugas di wilayah dalam mengangkut dan kemudian mengumpulkan sampah ke TPS atau diolah di TPS 3R.

"RW yang membutuhkan Mosam bisa bergantian pakai Mosam, teknisnya akan diatur kelurahan. Insya Allah minggu depan Mosam sudah kami distribusikan serentak ke kantor kelurahan," jelas Deni Wismanto.

Salah satu camat, yakni Camat Bogor Selatan Hidayatulloh mengatakan, pihaknya mengapresiasi bantuan hibah motor sampah dari DLH ke 68 kelurahan se-Kota Bogor.

Dia mengatakan Mosam beroda tiga ini menjadi moda penting sebagai upaya untuk mengangkut dan mengurai sampah di wilayah yang tidak bisa dilalui roda empat.

Kendaraan sampah akan diparkir di kantor kelurahan sehingga bisa digunakan semua RW di satu kelurahan. Harapannya, di masa mendatang wilayah bisa terbebas dari tumpukan sampah.

Baca Juga: Yamaha Riding Academy Gelar Edukasi Motor Off-road Dengan Prokes Ketat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI