Jika minyak rem ini habis, maka ada beberapa penyebab lain yang harus dicek. Karena jika asal menambahkan minyak rem tanpa memperbaiki kebocoran rem, maka rem akan tetap terasa ngempos.
Pengecekan kebocoran bisa dilihat dari bagian bak perseneling yang menjadi bagian kebocoran pada master rem bawah. Jika muncul rembesan maka bagian itu bocor.
Kebocoran bisa terjadi pada pipa-pipa minyak rem. Pipa ini fungsinya adalah menyalurkan minyak rem sehingga tidak boleh terjadi rembesan.
5. Kampas rem mengalami keausan
Kampas rem adalah komponen yang akan menghentikan putaran roda secara langsung. Karena sering bergesekan dengan plat besi, maka tidak heran jika komponen ini mudah mengalami keausan.
Ciri utama rem aus adalah pedal ditekan akan blong dan rem tidak bekerja. Gejala lain yang dapat diperhatikan juga adalah muncul suara berdecit dan pedal rem akan bergetar ketika diinjak.
Apabila penyebab rem mobil ngempos adalah ausnya kampas rem, maka solusinya adalah dengan menggantinya. Kampas rem yang sudah aus tidak bisa diperbaiki, kecuali mengganti yang baru.
Pencegahan dari kampas rem yang aus adalah rutin menggantinya ketika mobil sudah mencapai jarak 10.000 km. Anda bisa mengganti kampas rem pada ban depan dan belakang.
![Ilustrasi seorang perempuan injak pedal gas mobil. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/09/03/90501-pedal-gas.jpg)
6. Sistem rem mengalami vapor lock
Baca Juga: BMW Kembangkan Platform Baru, Cocok untuk Semua Jenis Mobil Listrik
Penyebab rem mobil ngempos yang selanjutnya adalah saat kondisi suhu rem panas, maka membuat minyak rem mendidih dan menimbulkan uap air. Kondisi ini disebut dengan vapor lock, penyebabnya sendiri adalah terlalu lama menginjak pedal rem.