Suara.com - Berlokasi di Tochigi, wilayah Kanto, Pulau Honshu sebelah utara, Nissan meluncurkan lini produksi yang menampilkan Nissan Intelligent Factory.
Dikutip kantor berita Antara dari situs resmi Nissan pada Senin (18/10/2021), disebutkan bahwa inisiatif unik ini mendukung pembuatan kendaraan generasi berikutnya dengan teknologi inovatif.
Adapun tujuannya adalah memberikan kontribusi kepada realisasi netralitas karbon.
Selain itu, Nissan juga mengungkapkan roadmap untuk mencapai netralitas karbon pada 2050 di pabrik produksinya di seluruh dunia.
Baca Juga: Masuk Kategori Crossover, Nissan Note Autech Resmi Melantai di Jepang
Hideyuki Sakamoto, wakil presiden eksekutif Nissan untuk manufaktur dan manajemen rantai pasokan menyebutkan bahwa industri otomotif berada dalam periode perubahan besar. Yaitu mesti memecahkan tantangan global perubahan iklim sangat mendesak.
"Kami melihat kondisi itu sebagai peluang untuk membangun kekuatan monozukuri (manufaktur), bagian dari DNA kami, untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi inovatif untuk mengatasi tantangan yang kami hadapi," jelas Hideyuki Sakamoto.
Kekinian, lingkungan bisnis di sekitar manufaktur otomotif sedang mengalami perubahan besar. Di Jepang, ada kebutuhan untuk melepaskan diri dari manufaktur padat karya konvensional untuk mengatasi masyarakat yang menua dan kekurangan tenaga kerja. Kondisi ini terhitung serius.
Sementara, situasi tak terduga seperti perubahan iklim dan pandemi juga perlu dikelola. Seperti halnya tren industri dalam elektrifikasi, kecerdasan kendaraan, dan teknologi terhubung membuat struktur dan fungsionalitas kendaraan lebih maju dan kompleks.
Kekinian, Nissan memberikan response dengan inisiatif Nissan Intelligent Factory di Pabrik Tochigi untuk menanggapi kebutuhan dan tren ini.
Baca Juga: Nissan Ungkap Alasan Mengapa Harga Mobil Listriknya Masih Tinggi
Nissan Intelligent Factory memungkinkan Nissan untuk menggunakan robot berketrampilan ahli.
Pabrik Tochigi dijadwalkan untuk memulai produksi kendaraan listrik crossover All-New Nissan Ariya tahun fiskal ini. Artinya, Nissan Intelligent Factory akan menangani produk itu untuk tugas perdananya.