Suara.com - Carlos Tavares, mantan Chief Executive Officer atau CEO Peugeot Citroen Group (PSA) bersiap mundur dari jajaran direktur perusahaan aviasi Airbus setelah masa jabatan yang berjalan sekarang berakhir pada 2022.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Stellantis, keputusan ini memungkinkan Carlos Tavares mempergunakan waktunya secara penuh untuk memimpin Stellantis. Aliansi industri otomotif antara Fiat Chrysler Automobiles (FCA) dan Peugeot Group (PSA).
"Carlos Tavares, CEO Stellantis, telah membuat keputusan untuk mundur dari Dewan Direksi Airbus pada akhir masa jabatan keduanya pada 2022," demikian disebutkan Stellantis dalam pernyataan resminya, yang dikutip Sabtu (16/10/2021).
Carlos Tavares memiliki latar belakang menjabat CEO Renault itu didaulat menjadi CEO Stellantis tidak lama setelah terbentuknya aliansi PSA dan FCA pada Desember 2019.
Baca Juga: Bepergian ke Prancis dan Swiss, Darius Sinathrya Sekeluarga Pakai Dua Mobil Stellantis
Kekinian, Stellantis tengah mengurangi satu shift produksi untuk pabrik minivan Ontario, Kanada akibat dampak virus Corona di sektor otomotif. Yaitu kondisi kekurangan suku cadang semikonduktor.
Kekurangan semikonduktor yang mengganggu produksi industri otomotif global diperkirakan akan berlangsung panjang. Sejumlah pabrikan mobil memilih untuk memproduksi sendiri komponen alternatif, sembari menunggu pasokan dari pabrik chip semi konduktor.