Tak Ingin Ketergantungan, Hyundai Pilih Produksi Chip Semikonduktor Sendiri

Jum'at, 15 Oktober 2021 | 11:49 WIB
Tak Ingin Ketergantungan, Hyundai Pilih Produksi Chip Semikonduktor Sendiri
Ilustrasi markas Hyundai di Korea Selatan. [Hyundai via ANTARA].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hyundai mengumumkan untuk mengembangkan chip semikonduktor sendiri sebagai langkah mengurangi ketergantungan pada produsen chip eksternal.

Chief Operating Officer Hyundai Jose Munoz mengatakan, hal ini untuk mengurangi kerentanan terhadap kekurangan pasokan, seperti yang dialami beberapa produsen mobil.

"Kami ingin dapat mengembangkan chip kami sendiri di dalam grup. Jadi kami tidak akan bergantung dalam situasi seperti saat ini," kata Munoz, dikutip dari Paultan, Jumat (15/10/2021).

Untuk itu, ditambahkannya, dibutuhkan banyak investasi dan waktu, tetapi ini adalah sesuatu yang sedang dikerjakan pabrikan asal Korea Selatan ini.

Baca Juga: Bongkar Isi Garasi Bos Baru Pelindo Ngabalin, Ketahuan Penyuka Korea Nih

Seperti diketahui, kekurangan pasokan chip semikonduktor global semakin membuat khawatir industri otomotif.

Bahkan raksasa otomotif asal Jerman, Daimler memperkirakan kelangkaan chip akan berlangsung sampai 2022.

Daimler, Mercedes Benz [shutterstock]
Daimler, Mercedes Benz [shutterstock]

Anggota dewan manajemen Daimler, Harald Wilhelm, mengatakan kepada investor, meskipun dia memperkirakan kekurangan chip akan berlanjut hingga tahun depan, tapi akan lebih ringan daripada tahun ini.

Mercedes-Benz, yang berada di bawah Daimler AG, harus melakukan sejumlah penyesuaian sebagai akibat dari pandemi dan menurunkan prospek laba 2021.

Seperti produsen mobil lainnya, angka produksi Mercedes-Benz juga ikut menurun.

Baca Juga: Beroperasi Normal, Pabrik Daihatsu Tak Terpengaruh Kelangkaan Chip Semikonduktor

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI