Suara.com - Penjualan mobil di Indonesia kembali mengalami penurunan sepanjang September 2021. Padahal pemerintah telah memperpanjang relaksasi pajak atau PPnBM DTP 100 persen sampai akhir tahun.
Melihat fenomena ini, Hendrayadi Lastiyoso selaku Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), mengatakan penurunan penjualan kembali berulang seoerti pada Juni.
Sebab tadinya relaksasi PPnBM 100 persen dijadwalkan akan berakhir Agustus. Namun akhirnya kembali diperpanjang.
"September kemarin ada isu tersebut (PPnBM). Akibatnya market secara retail sales sedikit turun dibanding Agustus yang mencapai 76 ribu unit, September jadi hanya 73 ribu unit," ujar Hendrayadi, Kamis (14/10/2021).
Baca Juga: Beroperasi Normal, Pabrik Daihatsu Tak Terpengaruh Kelangkaan Chip Semikonduktor
Lebih lanjut, Hendrayadi menjelaskan bahwa kondisi penjualan September sepertinya saat PPnBM disampaikan di pertengahan bulan, konsumen sempat menahan untuk membeli mobil. Jadi banyak calon pembeli yang tidak melakukan transaksi padaSeptember.
Sebab konsumen berpikir diskon PPnBM 100 persen masih berlangsung sampai akhir tahun.
"Jadi dari pertengahan September sampai akhir agak sedikit menurun. Kemungkinan kedua, beberapa brand lain terkendala masalah pasokan suku cadang," kata Hendrayadi.
Sementara untuk Daihatsu sendiri, sambung Hendrayadi, justru mengalami peningkatan. Daihatsu mencatat adanya kenaikan penjualan, dari 12 ribu unit menjadi 14 ribu unit. Artinya, dibandingkan Agustus ada kenaikan 16,3 persen.
"Cerita setiap merek memang berbeda. Agustus lalu penjualan Daihatsu naiknya tidak seperti brand lain, karena Agustus itu harusnya PPnBM terakhir," tutup Hendrayadi Lastiyoso.
Baca Juga: Daihatsu: Penjualan Mobil Mencapai 850 Ribu Unit Sampai Akhir Tahun