Bamsoet: Harga Motor Listrik di Indonesia Masih Mahal, Bersama IMI Kembangkan BSE

Kamis, 14 Oktober 2021 | 11:10 WIB
Bamsoet: Harga Motor Listrik di Indonesia Masih Mahal, Bersama IMI Kembangkan BSE
Ketua IMI Pusat Bambang Soesatyo (baju batik, sisi kanan) dalam acara "Welcome back" BL-SEV01, sepeda motor listrik karya Universitas Budi Luhur dari touring Jakarta-Mandalika [ANTARA].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Bambang Soesatyo, menilai motor listrik yang berada di pasaran saat ini masih terlalu mahal.

Sosok yang akrab disapa Bamsoet itu memberi contoh motor listrik Gesits. Produk karya anak bangsa ini, bagi Bamsoet, harganya masih terbilang mahal. Menurutnya harga ideal sebuah motor listrik di kisaran Rp 10-15 juta.

"Motor listrik Gesits sepertinya masih mahal. Masih di atas Rp 24 juta. Harga yang ideal itu antara Rp 10 sampai Rp 15 juta," kata Bamsoet di Universitas Budi Luhur, Jakarta, baru-baru ini, saat menyambut kedatangan sepeda motor listrik BL-SEV01 dari touring Jakarta-Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Wikon, anak usaha Wika, kini menguasai 100 persen produsen sepeda motor listrik Gesits. [Antara]
Sepeda motor listrik Gesits. Sebagai ilustrasi [Antara]

Bamsoet sendiri bersama IMI sedang mengembangkan motor listrik bernama Bike Smart Electric (BSE). Saat ini, motor listrik itu tengah dipersiapkan untuk diproduksi massal dan menyasar segmen ojek online.

Baca Juga: Best 5 Oto: Moto Guzzi V85 TT Travel Kiriman Pertama, Konversi Motor Listrik Ini Caranya

BSE sedang melakukan serangkaian uji tipe kelaikan di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dan dia menjanjikan harganya bakal murah.

"Sedang mempersiapkan produksi BSE harganya di bawah 10 juta. Jadi, mudah-mudahan masyarakat bisa didorong untuk beralih ke kendaraan listrik," ungkapnya.

Bamsoet mengharapkan harga baterai kendaraan listrik nantinya bisa lebih murah untuk menekan ongkos produksi pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

"Saya berharap dapat ditekan cost produksinya. Mudah-mudahan dengan produksi baterai di Indonesia harganya bisa lebih murah," harap Bamsoet.

Baca Juga: Best 5 Oto: Viral Biaya Servis Lamborghini, Suka-Duka Touring Motor Listrik BL-SEV01

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI