Presiden Joko Widodo: Industri Nikel Diintegrasikan Industri Otomotif Dalam Negeri

Kamis, 14 Oktober 2021 | 06:57 WIB
Presiden Joko Widodo: Industri Nikel Diintegrasikan Industri Otomotif Dalam Negeri
Presiden RI Joko Widodo bersama Menhan Prabowo Subianto di Batujajar (7/10/2021) [foto: bidik layar video]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - "Bapak-Ibu bisa lihat, tiga tahun lagi, dua-tiga tahun lagi, yang namanya mobil listrik bermunculan dari negara kita," demikian pernyataan Presiden RI Joko Widodo dalam dalam pengarahannya kepada peserta Program PPRA LXII dan PPSA XXIII 2021 Lembaga Ketahanan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10/2021).

Dikutip dari kantor berita Antara, peryataan Presiden Joko Widodo tentang mobil listrik dari Indonesia akan bermunculan ini karena bakal ada hilirisasi nikel di dalam negeri yang menghasilkan katoda baterai, besi antikarat dan juga baterai lithium.

Presiden Jokowi menyatakan telah memberikan perintah agar Indonesia tidak ada lagi mengekspor nikel dalam bentuk mentah.

Nikel adalah komoditas bahan baku yang dapat diolah menjadi katoda baterai, besi antikarat dan juga baterai litium, yang merupakan komponen penting dalam struktur industri otomotif, termasuk manufaktur mobil listrik.

Baca Juga: Undang Industri Baterai Mobil Listrik ke Indonesia, Meninves Kunjungi Volkswagen

Presiden Joko Widodo saat mengamati bagian mesin mobil listrik Ezzy II karya ITS. [Akun Twitter @jokowi/screenshot]
Presiden Joko Widodo saat mengamati bagian mesin mobil listrik Ezzy II karya ITS. [Akun Twitter @jokowi/screenshot]

Presiden menekankan Indonesia tidak boleh kehilangan kesempatan untuk mendapatkan nilai tambah dari nikel, termasuk sumber daya alam lainnya seperti bauksit dan tembaga.

"Jangan ekspor lagi yang namanya nikel dalam bentuk raw material, bahan mentah. Stop ekspor bahan mentah," lanjut Presiden Joko Widodo.

Menurut Presiden, industri nikel akan diintegrasikan dengan industri otomotif dalam negeri. Integrasi lintas industri itu akan turut memanfaatkan momentum baru di industri otomotif dunia yakni pengembangan mobil listrik.

"Nanti diintegrasikan dengan industri otomotif yang kita miliki karena kesempatan yang ada ke depan mobil listrik. Jangan lagi kehilangan kesempatan, jangan lagi ekspor lagi nikel dalam raw material," tandas Presiden Jokowi.

Kepala Negara juga mencontohkan produksi BUMN PT Karakatau Steel Tbk untuk komoditas lembaran baja akan diintegrasikan dengan sektor otomotif.

Baca Juga: Renault Twingo Urban Night Limited Edition, Hadir dalam Versi Mobil Listrik dan ICE

Produksi baja lembaran panas (hot strip mill) dari Krakatau Steel bisa digunakan untuk memproduksi bodi mobil baru, bukan hanya sasis mobil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI