Suara.com - Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor menyatakan konsumen Honda sangat luar biasa. Pasalnya, di tengah-tengah gangguan krisis chip semikonduktor yang terjadi, pemesanan atau permintaan terhadap produk-produk Honda masih tetap tinggi.
Untuk itu, sebagaimana dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, PT HPM akan terus meningkatkan kegiatan produksi mereka secara bertahap. Tujuannya mempercepat pemenuhan permintaan dari konsumen yang sempat tertunda akibat adanya krisis semikonduktor pada Agustus dan September.
"Kami juga mohon maaf kepada konsumen yang terpaksa harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan mobil mereka, dan saat ini kami sudah mulai dapat meningkatkan produksi serta mempercepat pengiriman mobil ke diler-diler kami di seluruh Indonesia," demikian papar Yusak Billy.
"Kami akan berupaya untuk sesegera mungkin memenuhi permintaan konsumen Honda yang sudah melakukan pemesanan dalam satu sampai dua bulan ke depan," ungkapnya seputar inden produk yang diminati konsumen.
Baca Juga: PT AHM Gelar Edukasi Keselamatan Bermotor Kepada Mahasiswa Indonesia
Dampak virus Corona di sektor otomotif yang terjadi secara global juga dirasakan PT HPM. Khususnya krisis chip semikonduktor. Akibatnya, terjadi gangguan produksi terhadap beberapa model andalan. Antara lain adalah Honda Brio, Honda HR-V, dan Honda CR-V.
Gangguan terhadap pasokan model-model ini berdampak terhadap penjualan retail Honda pada September.
Untuk bulan itu, PT HPM mencatat penjualan 3.362 unit mobil secara ritel. Kontribusi penjualan datang dari Honda City Hatchback RS yang terjual 1.053 unit. Sementara Honda Brio laku 1.027 unit, terdiri dari Honda Brio Satya 811 unit dan Honda Brio RS 216 unit.