Suara.com - Ferrari resmi memperkenalkan Ferrari SF90 Spider dengan teknologi plug-in hybrid (PHEV atau Plug-in Hybrid Electric Vehicle) di Tanah Air.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Ferrari Indonesia pada Senin (11/10/2021), penerapan teknologi hybrid pada supercar Italia itu tetap menjamin performa Ferrari SF90 Spider seru. Tak berbeda dibandingkan sports car lainnya.
Alasannya, dapur pacu yang dihuni mesin turbo V8 menghasilkan tenaga hingga 780 cv, dan didukung oleh tiga motor listrik. Satu di gardan belakang dan dua di gardan depan, yang mampu menghasilkan output tenaga maksimum hingga 1.000 cv.
![Ferrari SF90 Spider Assetto Fiorano, versi tuning atau upgrade dari standarnya [Ferrari Indonesia via ANTARA].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/11/65617-ferrari-sf90-spider-02.jpg)
Berbekal teknologi paling mutakhir dari Ferrari itu, pengguna Ferrari SF90 tidak kehilangan sensasi kenikmatan berkendara dengan mobil beratap terbuka.
Adapun soal performa, Ferrari SF90 Spider mengadopsi sistem transmisi gerak empat roda atau All-Wheel Drive (AWD) yang sama seperti Ferrari SF90 Stradale.
Dengan adanya AWD, Ferrari F90 Spider mampu berakselerasi 0 - 100 km per jam dalam 2,5 detik. Sedangkan 0-200 km per jam dalam 7,0 detik.
Ferrari SF90 Spider menjadi mobil baru kelima dari Ferrari yang hadir di Indonesia di tahun ini.
PT Eurokars Prima Utama sebagai pihak pemegang distribusi brand Ferrari untuk Indonesia sebelumnya menghadirkan Ferrari SF90 Stradale, Ferrari F8, Ferrari Roma, serta Ferrari Portofino M, dan kekinian Ferrari SF90 Spider. Disebut paling belakang, inilah produk terkencang dari seluruh produk yang telah dihadirkan Ferrari ke Tanah Air.
Salah satu segi teknis menarik dari sistem kendali dinamis Ferrari SF90 Spider adalah tata letak mekanis dan teknologi eSSC yang mampu memverifikasi status dinamika mobil secara real time.
Baca Juga: Nama Terukir di Hollywood Walk of Fame, Ini Mobil James Bond Favorit Daniel Craig
Berdasarkan informasi real time, sistem akan mengontrol stabilitas mobil dengan mengirimkan torsi secara independen melalui mesin listrik depan ke bagian roda dalam dan luar (Torque Vectoring), sehingga traksi akan meningkat signifikan saat melibas tikungan dan membuat mobil lebih mudah serta intuitif untuk dikendarai secara all-out di batas performanya.