Suara.com - Setelah baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk tidak lagi menggunakan bahan kulit, Volvo justru mengumumkan kerja sama dengan merek fesyen 3.1 Phillip Lim.
Hasil dari kolaborasi ini adalah tas fashion untuk perempuan di akhir pekan yang terbuat dari biomaterial yang ditemukan di mobil Volvo.
Nordico adalah nama bahan yang dibuat oleh pembuat mobil, yang sebagian besar terdiri dari tekstil yang terbuat dari botol daur ulang dan gabus dari industri anggur.
Ini adalah bahan yang sama yang direncanakan Volvo untuk digunakan sebagai bahan material interior mobil listrik berikutnya.
Baca Juga: Volvo Recall 460.000 Unit Kendaraan Karena Masalah Airbag
Melansir Autoevolution, Sabtu (9/10/2021), pabrikan mobil asal Swedia tersebut menyatakan bahwa pada 2025, mereka menginginkan 25 persen bahan di kendaraan barunya hanya terdiri dari bahan daur ulang dan berbasis bio.
Hal ini yang menjadi dasar perusahaan memilih untuk bekerja sama dengan Phillip Lim, seorang advokat mode, yang dikenal kerap menciptakan barang-barang mewah menggunakan bahan alternatif seperti ganggang untuk pakaian dan aksesorinya.
Menurut Volvo, tas akhir pekan Phillip Lim dan Volvo terinspirasi oleh esensi desain Skandinavia dan material masa depan.
Muncul dengan tali ganda, kantong khusus, dan kantong penyimpanan rahasia.
Sayangnya tas hasil kolaborasi ini tidak tersedia untuk dijual.
Baca Juga: Krisis Chip Semikonduktor Global, Volvo Mengalami Penurunan Penjualan 30 Persen
Sejumlah tas yang dibuat nantinya akan ditawarkan kepada pelanggan melalui hadiah, lelang amal, dan kompetisi dalam jumlah terbatas.
Volvo menganggap bahwa pembuat mobil progresif tidak boleh hanya berfokus pada pengurangan emisi CO2, karena kesejahteraan hewan juga menjadi prioritas utama.
Inilah mengapa Volvo memilih untuk tidak menggunakan kulit di dalam mobil listriknya.
Pembuat mobil juga menyatakan bahwa mereka akan terus menawarkan opsi campuran wol dari pemasok bersertifikat, yang akan menggunakan wol secara bertanggung jawab.