Suara.com - Elon Musk, Chief Executive Officer (CEO) Tesla Incorporation dalam rapat pemegang saham tahunan, Kamis (7/10/2021) menyatakan akan melakukan relokasi kantor pusat. Yaitu dari Palo Alto, California, ke Austin, Texas, meskipun perusahaan akan terus memperluas kapasitas produksinya di California.
Dikutip dari kantor berita Antara, pimpinan Tesla itu tidak menyatakan tenggat waktu untuk memindahkan kantornya.
Menilik kembali kondisi sebelumnya, Elon Musk memiliki hubungan yang kurang baik dengan California. Di awal pandemi COVID-19, sempat bentrok dengan otoritas kesehatan wilayah San Francisco Bay Area yang mencoba menegakkan aturan pembatasan untuk melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja.
Pada saat itu, Elon Musk mendesak akan memindahkan operasi Tesla ke Texas atau Nevada, bila karyawannya tidak dibolehkan masuk lokasi kerja.
Baca Juga: Nama Terukir di Hollywood Walk of Fame, Ini Mobil James Bond Favorit Daniel Craig
Dalam rapat pemegang saham kemarin, alasan yang dikemukakan adalah biaya perumahan di kawasan tempatnya berkantor kini telah menciptakan kesulitan bagi peminat properti di daerah itu.
"Kami mengambil lokasi sejauh mungkin, tapi ada batasan seberapa besar bisa memperhitungkan skala di wilayah ini. Kami kan terus memperluas kegiatan pabrik di California. Ini bukan soal meninggalkan kawasan sekarang berada," imbuhnya.
Ia menekankan berencana untuk memperluas pabrik perusahaan di Fremont, California, di mana Tesla Model S, Tesla Model X, Tesla Model Y, dan Tesla Model 3 dibuat, dengan harapan mampu meningkatkan output sebesar 50 persen.
Sementara itu, para pemimpin bisnis Bay Area mengatakan bahwa rencana pemindahan kantor pusat Tesla menandakan masalah baru yang sedang terjadi di kawasan itu.
"Pengumuman Elon Musk sekali lagi menyoroti urgensi bagi California untuk mengatasi krisis keterjangkauan perumahan kami dan banyak tantangan lain yang membuat begitu sulit bagi perusahaan untuk tumbuh di sini," jelas Presiden dan CEO kelompok advokasi bisnis Bay Area Council, Jim Wunderman.
Baca Juga: Film No Time to Die: New Land Rover Defender dan Aston Martin DB5 Tampil Seru
Sebagai catatan, tahun lalu raksasa teknologi Oracle Corporation memutuskan untuk memindahkan kantor pusatnya dari Silicon Valley ke Austin. Perusahaan itu mengatakan bahwa langkah ini akan memberi karyawan lebih banyak fleksibilitas bekerja.
Salah satu perusahaan pendiri Silicon Valley, Hewlett Packard Enterprise, juga mengatakan akan pindah ke daerah Houston.