Suara.com - Tumandang KTP-el, akronim dari "tumpaki motore andang dadi KTP-ne" atau naik sepeda motor saja sudah jadi KTP-nya adalah layanan drive thru pembuatan KTP di Yogyakarta menggunakan commercial vehicle yang dimodifikasi menjadi kiosk layanan pembuatan atau perpanjangan dokumen kependudukan.
Dikutip dari kantor berita Antara, layanan ini dihentikan pada pertengahan tahun. Kekinian, kembali diaktifkan di lokasi kantor Kecamatan Kotagede setiap Kamis sepanjang Oktober dan akan bergeser ke kecamatan lain pada bulan berikutnya.
Tampak antusiasme warga untuk memanfaatkan layanan yang sebelumnya berlangsung di kompleks Balai Kota Yogyakarta.
"Saya datang sekitar pukul 08.00 WIB. Jadi pengantre pertama meskipun layanan baru dimulai pukul 09.00 WIB. Sempat menunggu beberapa waktu tetapi langsung bisa dapat KTP baru," kata Hanif Setiyariyadi, salah seorang warga Kota Yogyakarta di lokasi, Kamis (7/10/2021).
Baca Juga: Nama Terukir di Hollywood Walk of Fame, Ini Mobil James Bond Favorit Daniel Craig
Meskipun bukan warga Kecamatan Kotagede, tetapi warga Kecamatan Umbulharjo ini mendapat informasi mengenai layanan drive thru dan langsung datang karena KTP-el miliknya rusak.
"Sekarang sudah tidak sulit lagi, untuk pencetakan KTP baru juga tidak, penuhi syaratnya dan cepat selesai. Tetapi memang harus mengantre," ucapnya.
Hal senada disampaikan Hardipa, warga Kecamatan Kotagede yang datang untuk mengganti KTP-el miliknya yang rusak.
"Saat datang, sudah banyak yang mengantre," kata Hardipa.
Sebelumnya ia ke Kantor Mal Pelayanan Publik Kota Yogyakarta untuk melakukan penggantian KTP-el namun disarankan untuk datang ke Kecamatan Kotagede dan mengakses layanan drive thru.
Baca Juga: Rolls-Royce Boat Tail Tampil Perdana di Pameran Otomotif Tepian Danau Como Italia
Ia berharap, layanan ini bisa lebih disosialisasikan sehingga lebih banyak masyarakat bisa memanfaatkan fasilitasnya.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang meninjau layanan mengatakan, layanan drive thru cetak KTP-el ini baru ada di Kota Yogyakarta dan menjadi inovasi untuk memberikan kenyamanan dan kecepatan layanan bagi masyarakat yang mengakses layanan administrasi kependudukan.
"Bisa dilihat antrean cukup panjang. Tetapi layanan bisa dilakukan secara tertib dan cepat. Cukup lima menit dari menyerahkan syarat sudah bisa memperoleh KTP baru," jelasnya.
Dengan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi tadi, Haryadi menyebut jika permasalahan administrasi kependudukan selalu saja ada sehingga pemerintah daerah harus bisa memberikan layanan guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Saat ini, baru ada satu mobil layanan kependudukan keliling yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sehingga layanan drive thru baru bisa dilayani di satu lokasi saja.
"Jika memang diperlukan, armada layanan bisa diusulkan untuk ditambah," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta Septi Sri Rejeki mengatakan, layanan Tumandang KTP-el ini menjawab kebutuhan masyarakat untuk mengakses layanan administrasi kependudukan.
Selain memberikan layanan pencetakan KTP-el untuk KTP yang rusak atau hilang, layanan di Kecamatan Kotagede ini juga dibuka untuk perekaman data kependudukan.
"Jika jaringan internet dalam kondisi baik dan penunggalan data bisa dilakukan cepat oleh sistem di pusat, maka KTP-el bisa langsung diterbitkan. Jika tidak, maka KTP-el bisa diambil esok hari di kantor dinas," kata Septi Sri Rejeki.
Selain di Kecamatan Kotagede, layanan Tumandang akan dibuka di kantor Kecamatan Jetis, Mergangsan, dan Wirobrajan pada bulan berikutnya secara bergiliran.
"Kami pilih kantor kecamatan dengan halaman luas sehingga mampu menampung antrean warga," pungkasnya.