Langka Chip Semikonduktor, Penjualan Mobil Impor Korea Selatan Menurun

Kamis, 07 Oktober 2021 | 08:51 WIB
Langka Chip Semikonduktor, Penjualan Mobil Impor Korea Selatan Menurun
Seoul Motor Show 2019, sebagai ilustrasi pasar otomotif Korea Selatan dengan produk lokal dan mobil impor [Seoul Motor Show/gallery].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mobil impor di Korea Selatan mengalami penurunan penjualan senilai 6,6 persen pada September dibanding tahun sebelumnya. Kondisi ini terjadi karena krisis chip semikonduktor serta hari libur nasional hingga diler dan pabrik tidak beroperasi.

Dikutip kantor berita Antara dari kantor berita Korea Selatan, Yonhap, Asosiasi Importir & Distributor Mobil Korea (KAIDA) menyatakan bahwa jumlah penjualan kendaraan impor turun menjadi 20.406 unit untuk bulan lalu, dibandingkan bulan sama pada 2020 yang mencapai 21.839 unit.

"Hasil penjualan bulanan disebabkan hari kerja yang lebih sedikit karena liburan Chuseok dan produksi yang terganggu karena kekurangan suku cadang semikonduktor," demikian disebutkan Yonhap, pada Kamis (7/10/2021).

Pabrik Volkswagen di negara bagian Puebla, Meksiko, kembali dibuka di tengah pandemi COVID-19. [AFP]
Pabrik Volkswagen di Meksiko. Sebagai ilustrasi produk mobil untuk pasar ekspor [AFP]

Untuk produk impor terlaris di Korea Selatan pada September 2021 adalah Chevrolet Colorado, Mercedes-Benz GLC 300e 4MATIC Coupe, serta Mercedes-Benz GLC 300e 4MATIC. Disebut paling belakang adalah kategori Sport Utility Vehicle atau SUV.

Baca Juga: Pemda Gunakan Mobil Listrik Sebagai Kendaraan Dinas, PLN Siapkan SPKLU di Kota Jayapura

Di bulan itu, brand Audi, Volkswagen (Korea), BMW Group (Korea), serta Mercedes-Benz (Korea) memasarkan 13.646 unit, atau turun menjadi 9,7 persen dari 15.104 unit di tahun sebelumnya.

"Mobil Jerman menyumbang tujuh model dari 10 kendaraan impor yang terjual di ekonomi terbesar keempat di Asia bulan lalu," jelas KAIDA.

Sedangkan carmaker Jepang, yaitu Honda, Toyota, serta Lexus melaporkan terjadi peningkatan penjualan bulan lalu setelah terjadi penurunan penjualan selama bertahun-tahun karena sengketa perdagangan antara Seoul dan Tokyo.

Penjualan brand Negeri Matahari Terbit naik 9,3 persen menjadi 1.593 unit di September dari 1.458 di tahun sebelumnya.

Dari Januari hingga September, produsen mobil impor di Korea Selatan mampu menjual 214.668 unit, naik 12 persen dari 191.747 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Gunakan Mobil Listrik, Begini Strategi Pemerintah Korea Selatan

KAIDA menyebutkan, brand impor menyumbang 20 persen dari pasar kendaraan penumpang Korea pada Agustus, naik dari 18,61 persen tahun lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI