Suara.com - Asuransi Astra, bagian dari Astra International Tbk., yang bergerak di bidang otomotif dan umum menggelar program #AksiMudaIndonesia. Yatu sebuah lomba yang mengajak para mahasiswa di seluruh Indonesia untuk turut serta memberikan aksi sosial berkelanjutan.
Dikutip dari rilis resmi Asuransi Astra sebagaimana diterima Suara.com, kompetisi ini dikelompokkan menjadi empat pilar, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Income Generating Activity, serta Lingkungan.
Dari bidang Lingkungan, terpilih 12 finalis, terdiri dari tiga finalis dengan ide aksi sosial lingkungan terbaik yang lanjut ke tahap berikutnya. Mereka adalah perwakilan dari Politeknik Negeri Bandung (Polban), UIN Sunan Ampel Surabaya, serta Universitas Wahid Hasyim Semarang.
"Melalui kolaborasi maksimal antara Asuransi Astra dan para finalis pilar lingkungan ajang #AksiMudaIndonesia, diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal berkelanjutan dalam melestarikan lingkungan di Indonesia yang semakin sehat, layak, kondusif, dan tentunya turut mewujudkan SDGs di bidang penanganan perubahan iklim agar generasi kini dan juga generasi selanjutnya dapat turut merasakan peace of mind," ungkap Laurentius Iwan Pranoto, Head of Corporate and Customer Service Management Asuransi Astra.
Baca Juga: Daftar Finalis SATU Indonesia Awards 2021, Apresiasi Astra Bagi Generasi Muda
Mengusung program Ekspedisi Maritim Polban, perwakilan mahasiswa BEM KEMA Polban melaksanakan aksinya di wilayah Ciletuh-Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat.
Kawasan ini telah ditetapkan UNESCO sebagai kawasan Geopark. Sayangnya, status sedang direvalidasi kembali karena permasalahan sampah yang tidak ditangani dengan baik.
Sebagai bentuk partisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan di daerah potensial ini, para finalis mencanangkan tiga kegiatan dalam programnya. Yaitu 100 Mangrove 1000 Harapan, berupa penanaman 100 pohon mangrove.
Ada pula program Selamatkan Pantai Selamatkan Pertiwi yaitu kegiatan susur Pantai Palangpang, serta Baktiku untuk Indonesia, yaitu pemberian fasilitas tong sampah disertai slogan kekinian tentang kebersihan dan papan informasi mengenai objek wisata yang ada di Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark.
Sedangkan finalis dari Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HMHI) UIN Sunan Ampel Surabaya menginisiasi program Upgarding Desa dalam #AksiMudaIndonesia.
Baca Juga: Kampung Berseri Astra, Dari Ekspor Kopi dan Bulu Mata Sampai Apresiasi Menparekraf
Para finalis ingin merubah kebiasaan warga Desa Kayubekek, Pasuruan yang membuang sampah di pinggir jalan sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
Melalui kegiatan sosialisasi dan pengarahan mengenai pengelolaan sampah, hingga pembuatan sistem pembuangan sampah yang teratur akan dilakukan finalis, harapannya warga di desa dapat mengolah sampah yang ada menjadi sesuatu yang berguna seperti pupuk kompos sehingga lingkungan di desa dapat lebih terawat, asri, bersih, dan layak huni.
Lantas perwakilan dari LPM Menteng Universitas Wahid Hasyim Semarang menampilkan program BRIKA (Briket Kain Sisa), berfokus pada program pengelolaan limbah kain sisa pabrik konveksi di Kecamatan Godong, Grobogan, Jawa Tengah.
Selama ini limbah sisa olahan konveksi dibakar, sehingga menimbulkan masalah lingkungan baru lainnya, yakni polusi udara.
Sebagai bukti kepedulian terhadap lingkungan, para finalis menginisiasi BRIKA untuk membantu masyarakat wilayah itu dalam mengelola limbah sisa konveksi menjadi bahan pengganti kayu bakar.
Bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Penggerak Bank Sampah Grobongan ini diharapkan mampu mengurangi permasalahan limbah sisa konveksi dan polusi udara yang selama ini terjadi.
Dalam waktu satu bulan para finalis diberikan waktu untuk melaksanakan aksinya di tengah masyarakat, dengan memperhatikan protokol kesehatan masa pandemi COVID-19.
Nantinya akan terpilih satu finalis terbaik dari masing-masing bidang, dan Asuransi Astra memberikan bekal berupa modal serta pendampingan khusus dari beberapa mentor agar mampu memberikan dampak sosial berkelanjutan yang maksimal.