Suara.com - Hanya dalam sebulan sejak keran pemesanan Toyota Corolla Cross dibuka, Toyota mencatat lebih dari 13.000 permintaan dari seantero Jepang.
Angka pemesanan yang dicapai perusahaan ini jauh dari target penjualan bulanan yang dipatok 4.000 unit.
Namun, perlu dicatat bahwa penjualan model yang baru diluncurkan biasanya akan menunjukkan lonjakan permintaan tetapi akan kembali normal setelah tiga bulan.
Indikator permintaan aktual yang lebih dapat dipercaya adalah data dari bulan keempat penjualan dan seterusnya.
Baca Juga: Film No Time to Die: New Land Rover Defender dan Aston Martin DB5 Tampil Seru
Pengiriman diperkirakan antara empat sampai enam bulan tergantung pada tipe yang dipilih.
BestCarWeb mencatat bahwa ada ketidakpastian seputar pengiriman karena penangguhan dari pabrik tentang produksi di Jepang.
Di negara asalnya, Corolla Cross ditawarkan dalam dua pilihan. Pertama dengan powertrain bensin 1,8 2ZR-FAE, dan satu lagi adalah versi hibrida 1,8 2ZR-FXE.
Varian bertenaga bensin mengandalkan transmisi otomatis Super CVT-i dengan penggerak roda depan. Sedangkan varian hybrid menggunakan sistem penggerak empat roda (4WD).
Pengaturan suspensi belakang berbeda, varian penggerak roda depan menampilkan torsion beam di bagian belakang sementara varian 4WD mendapatkan pengaturan double wishbone.
Baca Juga: Bukan Spoiler No Time to Die: New Land Rover Defender Ini Sungguh Ganteng
Sama seperti di beberapa negara lain, Toyota Corolla Cross untuk pasar Jepang dilengkapi sejumlah fitur modern seperti ADAS termasuk AEB, lane tracing assist (LTA), radar cruise control, dan blind spot monitor.