Pemda Gunakan Mobil Listrik Sebagai Kendaraan Dinas, PLN Siapkan SPKLU di Kota Jayapura

Rabu, 06 Oktober 2021 | 16:13 WIB
Pemda Gunakan Mobil Listrik Sebagai Kendaraan Dinas, PLN Siapkan SPKLU di Kota Jayapura
Ilustrasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) milik PLN. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT PLN (Persero) berencana mendirikan satu unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU di Kota Jayapura, di pamungkas 2021.

Dikutip dari kantor berita Antara, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B), Abdul Farid menyatakan pada Rabu (6/10/2021) di Jayapura bahwa PLN akan bekerja sama dengan Pemda atau Pemerintah Daerah.

"Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk mulai menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas," jelas Abdul Farid.

Pembangunan infrastruktur Jembatan Holtekamp di Kota Jayapura, Provinsi Papua sepanjang 732 meter. [Dok Kementerian PUPR]
Pembangunan infrastruktur Jembatan Holtekamp di Kota Jayapura, Provinsi Papua sepanjang 732 meter. Sebagai ilustrasi bagian Kota Jayapura [Dok Kementerian PUPR]

Disebutkannya bahwa PLN juga berencana melakukan kerja sama dengan beberapa pusat perbelanjaan di beberapa kota besar Papua dan Papua Barat.

Baca Juga: Nissan Kicks e-Power Termasuk Kategori Mobil Listrik atau Hybrid?

"Di antaranya yaitu Mall Jayapura, Manokwari City Mall, Merauke Town Square, serta Diana Mall Timika, dengan skema PLN akan memasok listrik untuk SPKLU yang akan dibangun oleh pihak pusat perbelanjaan," lanjut Abdul Farid.

Sebelumnya, PT PLN (Persero) membuka peluang kerja sama bagi para pelaku usaha untuk ikut membangun 101 SPKLU sepanjang 2021. PLN menyiapkan skema bisnis dan insentif menarik bagi investor yang ingin bergabung.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan peluang bisnis SPKLU ini memiliki prospek cukup menggiurkan mengingat tren penjualan mobil listrik terus meningkat.

Pada 2020 penjualan mobil listrik naik 46 persen. Hal ini berbanding terbalik dengan mobil konvensional yang penjualannya menurun 14 persen.

Ditambah hasil riset juga menunjukkan minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik berada di atas rata-rata keinginan warga negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Mobil Listrik Kia EV6 Laris Manis, All-New Kia Sportage Cetak Penjualan di Pasar Global

Berdasarkan roadmap yang disusun Kementerian ESDM, potensi jumlah kendaraan listrik di Indonesia pada 2030 mencapai 2,2 juta mobil listrik dan 13 juta sepeda motor dengan fasilitas pengisian ulang baterai 31.859 unit SPKLU.

Jumlah kendaraan listrik ini diharapkan bisa menekan impor BBM sekitar enam juta kilo liter pada tahun mendatang.

"Tren kendaraan listrik membuka ruang dan peluang investasi baru di sektor pendukung transportasi. PLN mendukung gaya hidup kekinian yang ramah lingkungan dengan penggunaan peralatan elektrik, mengajak para pelaku usaha memanfaatkan peluang ini," kata Bob Saril.

Untuk kerja sama ini, Bob Saril mengatakan PLN akan menyediakan Surat Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) milik PLN bagi badan usaha yang ingin bekerja sama, menyiapkan suplai listrik, serta dukungan aplikasi Charge.IN dalam pengelolaan SPKLU.

Sedangkan mitra menyediakan fasilitas isi daya kendaraan listrik, lahan maupun properti, serta bertanggung jawab atas biaya operasional dan pemeliharaan SPKLU.

"Jadi bisnis ini sangat menguntungkan. Kami mengajak pelaku usaha untuk ikut membangun SPKLU sesuai skema kerja sama kemitraan berbasis revenue sharing dengan sharing economy model," pungkas Bob Saril.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI