Suara.com - Seorang pemotor asal Inggris terpaksa berurusan dengan aparat penegak hukum dan terancam masuk bui usai dirinya nekat melakukan aksi konyol.
Dilansir dari Visordown (4/10/2021), pemotor ini diancam jeratan hukum lantaran ia nekat pura-pura menjadi korban kecelakaan.
Pemotor yang berusia masih remaja ini ini mulanya ditemukan tergeletak di jalanan daerah Nottinghamshire.
Sesaat kemudian ia pun mendapat pertolongan dari polisi, ambulans dan damkar. Jalanan pun ditutup.
Baca Juga: Pijakan Kaki Motor Bikin Salah Paham, Pria Ini Malah Dituding Selingkuh oleh Pacar
Pihak kepolisian pun mengecek hasil rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Mereka mendapati bahwa pemotor ini pura-pura menjadi korban kecelakaan.
Sesaat sebelum ditemukan, pemotor tersebut kedapatan menuntun motornya, merebahkan kendaraan tersebut, lalu ia pura-pura tergeletak di jalan hingga akhirnya ditemukan pengguna jalan yang sedang melintas.
Ia terancam hukuman karena penyalahgunaan layanan darurat, di mana bisa saja ada orang yang lebih membutuhkan layanan tersebut dibanding pemotor ini pada waktu kejadian.
“Setiap tipuan atau panggilan tidak pantas yang diterima penangan panggilan darurat kami berpotensi menunda kami untuk merespons keadaan darurat yang sebenarnya dan membahayakan nyawa orang lain," kata Assistant Chief Constable Rob Griffin.
Baca Juga: Umumkan Penjualan Global, Hyundai Sebut Dampak Kelangkaan Chip Semikonduktor
“Jika kita menghadiri panggilan hoax, itu berarti kita tidak tersedia ketika seseorang benar-benar membutuhkan bantuan kita. Ini bisa menjadi masalah hidup atau mati. Panggilan palsu dapat dilacak dan penelepon menghadapi risiko denda berat dan bahkan hukuman penjara."
"Yang kami minta adalah agar orang hanya menelepon 999 dalam keadaan darurat yang sebenarnya dan ingat bahwa ada cara lain untuk menghubungi kami untuk pertanyaan yang tidak terlalu mendesak, dengan situs web Kepolisian Nottinghamshire menawarkan saran tentang ratusan kepolisian dan non-polisi masalah kepolisian dan 101 nomor non-darurat juga tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu,” pungkasnya.