Suara.com - Mengganti oli mesin setiap 10.000 km mungkin sudah lazim diketahui pemilik mobil. Namun sejatinya peran pelumas atau oli gardan juga tidak kalah penting untuk membuat mobil tetap prima. Hanya, pemilik mobil mungkin lupa bahwa gardan mobil perlu diberi pelumas untuk memberikan performa optimal. Sekaligus menjaga keawetan kendaraan sendiri.
Bisa pula pemilik mobil sudah memahami, akan tetapi belum mengetahui batasan jarak untuk melakukan penggantian oli gardan.
Nah, kapankah waktu yang tepat atau berapa batasan jarak yang tepat untuk mengganti oli gardan?
Menurut Rifat Sungkar selaku Brand Ambassador Mitsubishi Motors, toleransi untuk mengganti oli gardan sebaiknya jangan terlalu jauh dari penggantian oli mesin.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Kerugian Jika Ganti Pelumas Mobil Sendiri
"Jujur saja, toleransinya tidak bisa terlalu lama, ketika sudah 10.000 kilometer biasanya tingkat viskositas oli sudah berkurang," ujar Rifat Sungkar, dalam sesi virtual conference, baru-baru ini.
Dalam kondisi demikian, sambung Rifat, kerekatan komponen struktur dan kelicinan jadi tidak ada. Fracture sudah sangat rusak, kalau kelebihan waktu maka kondisi olinya akan berkurang. Selain itu oli juga bisa menguap.
"Sampai berapa toleransinya (harus ganti) yang paling aman 10 persen. Kalau oli mesin 10.000 kilometer, yang aman untuk oli gardan adalah 11.000 kilometer. Setelah itu akan turun sangat cepat kualitasnya," ungkap Rifat.
Namun untuk mobil yang jarang dipakai mungkin masih di toleransi lebih. Akan tetapi garansi mobil tetap memiliki tenggang waktu.
"Kita harus pintar memilih antara waktu jatuh tempo dan kilometer. Jadi manfaatkan saja fasilitas yang sudah diberikan oleh produsen mobil," tutup Rifat Sungkar.
Baca Juga: Ingin Kinerja Sepeda Motor Lebih Optimal? Perhatikan Pelumas Mesin atau Oli