Bolehkah Mengganti Cairan Wiper Mobil dengan Air Keran?

Senin, 04 Oktober 2021 | 17:00 WIB
Bolehkah Mengganti Cairan Wiper Mobil dengan Air Keran?
Pengendali wiper yang digunakan untuk mengoperasikan peranti ini saat hujan. Tekan tombol penyemprot air sebelum alat bekerja menyapu permukaan kaca. Sebagai ilustrasi [Envato Elements/duallogic].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wiper adalah salah satu komponen pendukung untuk mobil yang sangat berguna di musim penghujan. Pada saat kondisi basah ini, pemilik mobil perlu memerhatikan kondisi wiper fluid di tabung reservoir sehingga kondisi volume selalu aman.

Nah, apabila volumenya terlihat berkurang, bolehkah diisi ulang dengan air keran?

Mengutip HSR Wheel, hal ini rupanya sangat tidak disarankan.  Air wiper atau wiper fluid memang diproduksi dari material atau bahan yang memiliki kandungan khusus agar mudah menyapu berbagai jenis kotoran yang ada di kaca mobil.

Dengan demikian, penggunaannya sangat membantu para pengemudi mendapatkan visibilitas yang baik walau dalam kondisi hujan sekalipun.

Baca Juga: Bakal Hadirkan Mobil Listrik, PT JLM Auto Indonesia Siapkan Showroom di PIK

Pemakaian wiper di saat hujan, gerakan berulang, bisa jadi ada kotoran atau debris tajam ikut menggores permukaaan. Sebagai ilustrasi [Envato Elements/astrakanimages].
Pemakaian wiper di saat hujan, gerakan berulang, bisa jadi ada kotoran atau debris tajam ikut menggores permukaaan. Sebagai ilustrasi [Envato Elements/astrakanimages].

Oleh karena itu wiper fluid memiliki kandungan yang berbeda dengan air keran.

Materi kandungan yang ada di dalam air keran cenderung tidak diketahui dan tentunya hal ini membawa dampak negatif untuk kaca mobil.

Cairan material wiper harus memiliki kualitas yang baik, mengingat fungsinya yang untuk membersihkan debu, oli, dan polutan yang menempel di kaca.

Bahkan penggunaan sabun deterjen atau cairan pembersih yang sembarangan tidak akan membantu banyak karena busanya sendiri berpotensi merusak lapisan kaca, juga mengganggu pandangan pengemudi ke arah depan.

Air keran bisa saja memiliki kandungan kapur atau lainnya yang kelak memunculkan kerak menyebalkan pada penampungan air wiper. Bila sudah seperti demikian, tentunya berpotensi membuat kaca baret hingga berlumut.

Baca Juga: Film No Time to Die: New Land Rover Defender dan Aston Martin DB5 Tampil Seru

Hanya, apabila sedang dalam kondisi darurat, boleh saja menggunakan air keran untuk wiper. Dan setelah itu ada baiknya segera membeli wiper fluid yang sesuai rekomendasi pabrikan dan lakukan penggantian kembali segera.

Setelah dilakukan penggantian, segera cuci mobil dan fokuskan kepada bagian kaca mobil yang terkena paparan air keran dari nozzle wiper. Menggunakan air wiper yang berstandar sangatlah penting dilakukan, hal ini dikarenakan cairan tersebut memiliki kandungan pH atau derajat keasaman yang lebih baik secara komposisi yang dibutuhkan kaca depan.

Selain itu, dengan tidak menggunakan air keran untuk wiper, maka cat mobil akan aman dari munculnya flek akibat air keran yang mongering.

Dengan menggunakan air wiper yang berkualitas, walaupun mengering akibat sinar matahari maka bekasnya bisa langsung hilang pada saat dilap dengan lap chamois.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI