Suara.com - Mercedes-Benz menyatakan komitmen membangun delapan pabrik baterai mobil listrik di seluruh dunia di akhir dekade ini. Empat di antaranya berlokasi di Eropa.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Mercedes-Benz, perusahaan asal Jerman ini menyatakan pembangunan pabrik baterai adalah bagian dari strategi yang diumumkan Juli 2021. Yaitu siap sepenuhnya menerapkan tenaga listrik untuk semua kendaraannya pada akhir dekade di mana kondisi pasar memungkinkan.
Mercedes-Benz membutuhkan total kapasitas produksi baterai lebih dari 200 Gigawatt jam dan sebagai tindak lanjut dari rencana ini, Mercedes-Benz bermitra dengan Automotive Cells Company (ACC) untuk meningkatkan pengembangan dan produk sel dan modul baterai berkinerja tinggi generasi mendatang.
"Mercedes-Benz mengejar rencana transformasi yang sangat ambisius dan investasi ini menandai tonggak strategis dalam perjalanan kami menuju netralitas CO2. Bersama dengan ACC, kami akan mengembangkan dan memproduksi sel dan modul baterai secara efisien di Eropa--dibuat dengan persyaratan spesifik khusus untuk Mercedes-Benz," jelas Ola Källenius, CEO Daimler AG dan Mercedes-Benz AG, dalam pernyataan resmi, dikutip Kamis (30/9/2021).
Baca Juga: BMW Produksi ICE Sampai Infrastruktur Mobil Listrik Benar-Benar Siap
Kemitraan baru ini memungkinkan Mercedes-Benz mengamankan pasokan, memanfaatkan skala ekonomi, dan menyediakan teknologi baterai yang unggul bagi pelanggan. Selain itu, membantu memastikan bahwa Eropa tetap menjadi jantung industri otomotif di era mobil listrik.
Seluruh proyek ACC akan membutuhkan volume investasi lebih dari 7 miliar euro--dalam kombinasi ekuitas, utang dan subsidi--untuk mencapai kapasitas setidaknya 120 Gigawatt jam di Eropa pada akhir dekade ini.
Yann Vincent, CEO ACC mengatakan bahwa bergabungnya Mercedes-Benz dengan ACC sebagai pemegang saham baru menjadi tonggak utama perusahaannya.
ACC akan memasok Mercedes-Benz dengan teknologi baterai berkinerja tinggi dari lokasi produksinya mulai pertengahan dekade ini. Pabrikan sel baterai gabungan itu sedang memeriksa perluasan jaringan produksinya untuk mencakup lokasi lebih lanjut di Eropa.
Baca Juga: Hanya Produksi Electric Car Mulai 2030, Ini Deretan Mobil Listrik Rolls-Royce