Hanya Produksi Electric Car Mulai 2030, Ini Deretan Mobil Listrik Rolls-Royce

Kamis, 30 September 2021 | 14:05 WIB
Hanya Produksi Electric Car Mulai 2030, Ini Deretan Mobil Listrik Rolls-Royce
Spectre bakal tiba di tangan konsumen mulai 2023 [Rolls-Royce Motor Cars]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dari London, ibu kota Inggris dan Britania Raya, Rabu (29/9/2021) tengah hari waktu setempat, Torsten Müller-Ötvös, Chief Executive Officer (CEO) Rolls-Royce Motor Cars menyatakan dua hal penting soal masa depan perusahaan mobil supermewah ini.

Yaitu berhenti membuat kendaraan berbahan bakar bensin mulai 2030, serta mengenalkan Spectre, mobil bertenaga listrik murni yang siap mengisi garasi konsumen di kuartal keempat 2023.

Dipetik dari rilis resmi Rolls-Royce Motor Cars dan tayangan presentasi sebagaimana diterima Suara.com, Rolls-Royce Spectre kekinian terus diuji di lingkungan global. Melahap tak kurang dari 2,5 juta mil sampai mendekati waktu peluncuran 2023 nanti.

Baca Juga: Wuling Bangun Mobil Listrik di Indonesia Mulai 2022

"Dengan produk baru ini, kami menetapkan kredensial kami untuk elektrifikasi penuh bagi seluruh portofolio produk kami di 2030. Pada saat itu, Rolls-Royce tidak lagi berada dalam bisnis memproduksi atau menjual produk mesin pembakaran internal apa pun," tandas Torsten Müller-Ötvös.

Selain Spectre, sebelumnya Rolls-Royce juga telah menggarap produk mobil-mobil listrik.

"Di Rolls-Royce, kami telah bereksperimen dengan powertrain listrik selama beberapa waktu. Pada 2011 kami meluncurkan 102EX, Phantom yang beroperasi all-electric. Kemudian 2016 dengan 103EX, juga sepenuhnya elektrik, yang mewakili visi kami untuk brand ini beberapa dekade ke depan," katanya menyebutkan dua mobil tenaga listrik yang telah dilahirkan Rolls-Royce Motor Cars.

Berikut adalah produk mobil listrik Rolls-Royce Motor Cars:

Phantom EE (102EX), 2011

Baca Juga: Gantikan Van NV250 dan e-NV200, Meluncur Nissan Townstar

Phantom Experimental Electric (EE) diberi nama kode 102EX, adalah mobil BEV yang beroperasi penuh dan legal di jalan raya.

Mobil listrik Phantom EE (102EX) [Rolls-Royce Motor Cars].
Mobil listrik Phantom EE (102EX) [Rolls-Royce Motor Cars].

Mesin bensin V12 6.75L dan girboks diganti baterai lithium-ion dan dua motor listrik yang dipasang di sub-frame belakang, terhubung ke transmisi kecepatan tunggal dengan diferensial terintegrasi.

Sistem ini memberikan output daya maksimum 290kW dan torsi 800Nm, bisa dibandingkan Rolls-Royce Phantom bermesin V12 yang menghasilkan daya 338kW dan torsi maksimum 720Nm.

VISION NEXT 100 (103EX), 2016

Diluncurkan pada 2016, mobil konsep inovatif yang radikal ini ditetapkan untuk mendefinisikan visi mobilitas mewah jangka panjang dari Rolls-Royce.

Mobil listrik Rolls-Royce VISION NEXT 100 (103EX) [Rolls-Royce Motor Cars].
Mobil listrik Rolls-Royce VISION NEXT 100 (103EX) [Rolls-Royce Motor Cars].

Dimensi panjang 5,9 m dan tinggi 1,6 m, tampila sarat nuansa futuristik termasuk bagian ban.

Interiornya megah, dibuat dari bahan langka dan eksklusif.

Asisten virtual dan sopir yang didukung Artificial Intelligence (AI) menawarkan dukungan seru.

Dibangun di atas platform ringan yang canggih dan ditenagai all-electric drive train, mobil ini adalah tunggangan swakemudi penuh.

Mobil konsep ini dibawa berpameran di berbagai belahan dunia sekitar tiga tahun dan pada 2019 kembali ke markas besar di Goodwood, West Sussex, Inggris, Britania Raya.

Spectre, 2021

Spectre, andalan Rolls-Royce terbaru di sektor mobil listrik tenaga murni [Rolls-Royce Motor Cars]
Spectre, andalan Rolls-Royce terbaru di sektor mobil listrik tenaga murni [Rolls-Royce Motor Cars]

Saat pembuatan Rolls-Royce Phantom 2017, desain aluminium berupa spaceframe yang bisa diskalakan dan fleksibel menjadi dasar untuk seluruh produk perusahaan super mewah ini di masa depan. Spectre termasuk di antaranya.

Teknologi unik ini--dikembangkan untuk Rolls-Royce oleh Rolls-Royce dan dicadangkan untuk penggunaan eksklusif-– diciptakan untuk membentuk fondasi tidak hanya model mesin pembakaran internal yang berbeda, seperti yang sekarang dilakukan dengan Cullinan dan Ghost, tetapi model dengan powertrain yang sama sekali berbeda.

"Bebas dari strategi berbagi platform grup, kami dapat mengintegrasikan rencana kami untuk powertrain listrik ke dalam desain awal arsitektur dan memastikan bahwa produk baru yang luar biasa ini memenuhi harapan yang sangat tinggi dari klien kami," jelas Torsten Müller-Ötvös.

Spectre akan melakukan pengujian global yang mencakup 2,5 juta mil dengan simulasi penggunaan 400 tahun. Lokasi ketahanan produk akan dilakukan di berbagai tempat di dunia, dan melahap berbagai jenis medan.

Untuk sebuah warisan baru, sebuah nama yang kuat dan menggugah seperti yang telah diberikan kepada Phantom, Ghost, dan Wraith, adalah sangat sempurna. Produk ini dinamakan Spectre.

"Spectre adalah nama yang diberikan kepada makhluk dunia lain yang identik dengan kekuatan besar dan penampakan, makhluk dari alam alternatif yang membuat kehadiran mereka terasa melalui manifestasi sekilas. Spectre memaksa dunia untuk berhenti. Itu mendominasi ruang yang ditempatinya. Kemudian, secepat kemunculannya, ia menghilang, meninggalkan gelombang kegembiraan, energi, dan intrik," demikian makna dari penamaan Spectre untuk produk bertenaga listrik dari Rolls-Royce ini.

"Spectre adalah pemenuhan hidup dari Ramalan Charles Rolls. Janji saya, dibuat atas nama Rolls-Royce Motor Cars, ditepati. Sekarang kita memulai usaha yang luar biasa. Saya bangga bahwa kami akan terus mendorong kaum perempuan dan lelaki paling progresif dan berpengaruh di dunia ke masa depan yang cemerlang dan penuh listrik," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI