Suara.com - Torsten Müller-Ötvös, Chief Executive Officer (CEO) Rolls-Royce Motor Cars mengumumkan dimulainya program pengujian Rolls-Royce Spectre, produk mobil listrik murni, kebanggaan perusahaan mobil supermewah yang bermarkas di Goodwood, West Sussex, England, Britania Raya itu.
Dipetik dari rilis resmi Rolls-Royce Motor Cars dan tayangan presentasi sebagaimana diterima Suara.com, Rolls-Royce Spectre akan dipasarkan mulai kuartal keempat 2023.
Dalam tayangan presentasinya, dari London, Ibu Kota Inggris dan Britania Raya, Torsten Müller-Ötvös menyampaikan bahwa kehadiran Spectre bak ramalan yang sudah tersurat sejak para pendiri Rolls-Royce Motor Cars berpikir tentang visi ke masa depan. Yaitu tunggangan tidak berisik karena menggunakan tenaga listrik.
Baca Juga: Rolls-Royce Motor Cars Paparkan Perjalanan Elektrifikasi Produk, Termasuk 103EX
"Hari ini adalah hari terpenting dalam sejarah Rolls-Royce Motor Cars sejak 4 Mei 1904. Pada tanggal itu, para pendiri kami, Charles Rolls dan Sir Henry Royce, pertama kali bertemu dan setuju bahwa mereka akan menciptakan mobil terbaik di dunia," paparnya.
"Hari ini, 117 tahun kemudian, saya dengan bangga mengumumkan bahwa Rolls-Royce akan memulai program uji jalanan untuk produk baru yang luar biasa, akan meningkatkan revolusi global tentang mobil listrik penuh dan menciptakan yang pertama--dan terbaik--produk paling mewah dari jenisnya. Ini bukan prototipe. Namun produk nyata, dan akan diuji di depan mata. Klien kami akan menerima pengiriman pertama mobil pada kuartal keempat 2023," ungkap CEO Rolls-Royce Motor Cars.
"Dengan penuh kebanggaan, setelah seratus tahun lebih, saya bisa melunasi janji itu. Kami membawa mobil listrik ke pasar dalam dekade ini," lanjutnya.
Dan Torsten Müller-Ötvös juga menyampaikan bahwa mulai 2030, semua produk Rolls-Royce akan menggunakan daya listrik murni.
Berbicara soal mobil listrik, Spectre, yang disebutkan Torsten Müller-Ötvös sebagai nama bertenaga dan indah, seperti halnya produk Rolls-Royce lainnya, antara lain Phantom, Ghost, dan Wraith.
Baca Juga: Asal Indonesia, Irene Nikkein Jabat Direktur Regional Rolls-Royce Asia Pasifik
"Di Rolls-Royce, kami telah bereksperimen dengan powertrain listrik selama beberapa waktu. Pada 2011 kami meluncurkan 102EX, Phantom yang beroperasi all-electric. Kemudian 2016 dengan 103EX, juga sepenuhnya elektrik, yang mewakili visi kami untuk brand ini beberapa dekade ke depan," katanya menyebutkan dua mobil tenaga listrik yang telah dilahirkan Rolls-Royce Motor Cars.
Berikut sekilas Rolls-Royce Spectre:
Segi arsitektur
Saat pembuatan Rolls-Royce Phantom 2017, desain aluminium berupa spaceframe yang bisa diskalakan dan fleksibel menjadi dasar untuk menopang semua mobil Rolls-Royce yang akan datang.
Teknologi unik ini--dikembangkan untuk Rolls-Royce oleh Rolls-Royce dan dicadangkan untuk penggunaan eksklusif-– diciptakan untuk membentuk fondasi tidak hanya model mesin pembakaran internal yang berbeda, seperti yang sekarang dilakukan dengan Cullinan dan Ghost, tetapi model dengan powertrain yang sama sekali berbeda.
"Bebas dari strategi berbagi platform grup, kami dapat mengintegrasikan rencana kami untuk powertrain listrik ke dalam desain awal arsitektur dan memastikan bahwa produk baru yang luar biasa ini memenuhi harapan yang sangat tinggi dari klien kami," jelas Torsten Müller-Ötvös.
Uji jalan
Spectre akan melakukan pengujian global yang mencakup 2,5 juta mil dengan simulasi penggunaan 400 tahun. Lokasi ketahanan produk akan dilakukan di berbagai tempat di dunia, dan melahap berbagai jenis medan.
Penamaan
Untuk sebuah warisan baru, sebuah nama yang kuat dan menggugah seperti yang telah diberikan kepada Phantom, Ghost, dan Wraith, adalah sangat sempurna. Produk ini dinamakan Spectre.
"Spectre adalah nama yang diberikan kepada makhluk dunia lain yang identik dengan kekuatan besar dan penampakan; makhluk dari alam alternatif yang membuat kehadiran mereka terasa melalui manifestasi sekilas. Spectre memaksa dunia untuk berhenti. Itu mendominasi ruang yang ditempatinya. Kemudian, secepat kemunculannya, ia menghilang, meninggalkan gelombang kegembiraan, energi, dan intrik," demikian makna dari penamaan Spectre untuk produk bertenaga listrik dari Rolls-Royce ini.
"Nama ini sangat cocok dengan Rolls-Royce luar biasa yang kami umumkan hari ini – sebuah mobil yang membuat kehadirannya terasa sebelum menghilang ke dunia yang tidak dapat diakses oleh semua orang kecuali segelintir orang. Sebagai brand Inggris pada dasarnya, kami telah memilih ejaan Inggris, namun artinya universal," lanjut Torsten Müller-Ötvös.
Spectre menandai masa depan Rolls-Royce
"Dengan produk baru ini, kami menetapkan kredensial kami untuk elektrifikasi penuh bagi seluruh portofolio produk kami pada 2030. Pada saat itu, Rolls-Royce tidak lagi berada dalam bisnis memproduksi atau menjual produk mesin pembakaran internal apa pun," tandas Torsten Müller-Ötvös.
"Spectre adalah pemenuhan hidup dari Ramalan Charles Rolls. Janji saya, dibuat atas nama Rolls-Royce Motor Cars, ditepati. Sekarang kita memulai usaha yang luar biasa. Saya bangga bahwa kami akan terus mendorong kaum perempuan dan lelaki paling progresif dan berpengaruh di dunia ke masa depan yang cemerlang dan penuh listrik," pungkasnya.