Jajal Keiritan DFSK Super Cab di Kota Kembang Lewat Tantangan, Hasilnya Seru

Selasa, 28 September 2021 | 12:08 WIB
Jajal Keiritan DFSK Super Cab di Kota Kembang Lewat Tantangan, Hasilnya Seru
DFSK Super Cab Media Challenge yang mengangkut semen 1 ton [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
DFSK Super Cab yang berperan mendukung sektor bisnis konsumen. Ditemui tim Suara.com di Provinsi Jawa Barat [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
DFSK Super Cab yang berperan mendukung sektor bisnis konsumen. Ditemui tim Suara.com di Provinsi Jawa Barat [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].

Tim Suara.com melakukan pengujian menggunakan mesin bensin, secara keseluruhan performa yang dihasilkan DFSK Super Cab sangat mumpuni. Terbukti saat harus melewati jalan menanjak yang cukup curam, mobil masih bisa melenggang mulus walaupun diisi muatan penuh.

Namun sebagai catatan, pada saat melakukan pengujian tim memilih tidak menggunakan AC agar dapat benar-benar mendapatkan pengalaman berkendara layaknya pengendara mobil komersial.

Saat memasuki area perkotaan dengan kondisi lalu lintas yang padat, DFSK Super Cab rupanya masih cukup nyaman untuk diajak bermanuver.

Dengan ukuran flat deck 2.460 mm x 1.670 mm x 340 mm (PxLxT), mobil dapat dengan mudah membelah padatnya lalu lintas di Kota Bandung.

Namun sayang saat berada di balik roda kemudi, posisi pedal rupanya lebih menjorok ke tengah. Dengan kata lain, posisi kaki pengemudi pasti akan sedikit miring ke arah kiri. Dalam perjalanan jarak jauh, kondisi ini agak sedikit mengganggu.

Konsumsi BBM

Sebanyak enam mobil yang diuji, hasilnya cukup mengejutkan. Dengan jarak tempuh sejauh 57 km, tim hanya menghabiskan bahan bakar sebanyak 3,7L.

Bila dirata-rata, DFSK Super Cab yang menghabiskan 1L bahan bakar per 15,4 km.

Namun hasil ini rupanya bukan hasil terbaik, peserta lain rupanya dapat lebih memaksimalkan konsumsi bahan bakar selama perjalanan.

Baca Juga: Super Cab Menopang Penjualan DFSK di Kota Bandung

Tercatat hasil konsumsi bahan bakat teririt mencapai 3,6L. Dengan rata-rata konsumsi bahan bakar 1L per 15,8 km.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI