Suara.com - "Saya takut pembalap tak bisa membedakan mana balap, mana liburan. Karena konsep sirkuit Mandalika ini bisa dibilang wisata balapan, jadi di sini pembalap, penonton dan semua yang terlibat dalam MotoGP Mandalika bisa menikmati suasana konsep sirkuit yang menempel dengan pantai ini," pendapat itu disampaikan Mick Doohan, juara MotoGP 1994-1998 saat menghadiri Pre-Launching Mandalika Grand Prix Association, sekitar dua tahun lalu (23/11/2019).
Mick Doohan yang memiliki putra bernama Jack Doohan--saat ini terjun di balap FIA Formula 3--juga menilai sirkuit Mandalika begitu menantang. Komentar itu disampaikannya setelah melihat desain dan layout road circuit ini.
"Setelah melihat simulasi lintasan dan layout-nya ini sangat hebat. Termasuk lintasan cepat, yang artinya balapan akan keren dan menarik bagi para pembalap," tukasnya.

Mick Doohan pun memprediksi kompetisi akan berjalan sengit dan para rider akan merasakan sensasi yang luar biasa ketika berpacu di sirkuit itu.
"Perubahan terjadi secara cepat dari satu titik ke titik lainnya. Artinya, akan berlangsung balapan yang sangat ketat. Pemenangnya akan ditentukan pada lap terakhir. Sangat menarik," pujinya.
Dikutip dari kantor berita Antara, kekinian sudut pandang Mick Doohan itu diangkat kembali sebagai salah satu penyemangat bakal dilangsungkannya kejuaraan dunia World Superbike (WSBK) 2021 dan test pra-musim MotoGP 2022.
Direktur Strategi dan Komunikasi MGPA Happy Harinto menilai pernyataan legenda MotoGP Mick Doohan tadi adalah kampanye positif bagi Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Indonesia.
"Jadi, pernyataan Mick Doohan itu adalah kampanye yang baik bagi Indonesia. Ini karena hanya di Mandalika, para pembalapnya dan penontonnya bisa sekalian plesiran," tukas Happy Harinto di Pantai Mandalika, Kawasan KEK Mandalika, Lombok Tengah, Senin (27/9/2021).
Meski menjadi sirkuit baru di dunia, namun sirkuit MotoGP Mandalika menjadi salah satu sirkuit yang tercepat waktu pembangunannya. Sebagai perbandingan dengan sesama tetangga Asia Tenggara, Sirkuit Buriram di Thailand membutuhkan empat tahun.
Baca Juga: Rolls-Royce Motor Cars Paparkan Perjalanan Elektrifikasi Produk, Termasuk 103EX
"Kenapa Mandalika itu tercepat pembangunanya, ini karena untuk meningkatkan pariwisata, khususnya olahraga otomotif di Indonesia," tambah Happy Harinto.