Suara.com - Di tengah pandemi covid-19, ternyata peminat mobil bekas justru cukup banyak. Bahkan masyarakat banyak yang mencari mobil bekas dibandingkan mobil baru di kondisi seperti ini.
Salah satu platform jual beli mobil bekas, CARRO, mengungkapkan jika di kuartal ketiga tahun 2021 penjualan meningkat hingga 11 kali lipat.
Mereka mengungkapkan sebanyak 45,87 persen transaksi dilakukan secara online dengan wilayah Jabodetabek menjadi penyumbang penjualan terbesar.
“Hasil positif pada kuartal ketiga tahun ini merupakan salah satu bukti bahwa tren dan kepercayaan masyarakat dalam melakukan transaksi mobil secara online semakin meningkat. Apa yang diraih CARRO saat ini juga tidak lepas dari komitmen CARRO yang selalu menerapkan standar 5S: safety, savings, standardization, super quality, dan style untuk membantu konsumen mendapatkan mobil bekas terbaik.” ujar Aditya Lesmana, Co-founder CARRO seperti rilis yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Hati-hati, Perhatikan Hal Ini Sebelum Beli Mobil Bekas Tunai atau Kredit
Melihat hal ini, CARRO sangat optimis pertumbuhan industri mobil bekas di Indonesia bisa terus meningkat.
Apalagi menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan retail Januari-Juni 2021 mencapai 393.436 unit, meningkat 50 persen dibandingkan tahun lalu dan diprediksi akan semakin meningkat seiring pulihnya perekonomian di Indonesia.
CARRO juga akan terus meningkatkan pelayanan dengan menciptakan beberapa inovasi seperti memperluas pembiayaan di luar pinjaman in-house, serta mempercepat pengembangan kemampuan AI (Artificial Intelligent).
Teknologi AI ini akan diimplementasikan ke hampir setiap tahap pembelian dan penjualan mobil, mulai dari mendeteksi defect selama proses inspeksi mobil yang dijual melalui CARRO, hingga bot untuk layanan konsumen sehingga dapat memberikan konsumen layanan secara lengkap dan transparan dalam proses transaksi.
CARRO sendiri juga menyiapkan sebuah produk bertajuk CARRO Insurance yakni program asuransi berbasis penggunaan atau Usage Based Insurance.
Baca Juga: Pasar Mobil Bekas Bergeliat di Tengah Pandemi, Ini yang Paling Laris
Program ini secara umum akan mengukur kecepatan, penggunaan per hari, penggunaan handphone ketika sedang mengemudi, akselerasi, hard braking, hard cornering, dan miles driven, sehingga akan terlihat seberapa baik penggunaan mobil untuk menentukan tarif asuransi.
Nah, buat kalian yang memiliki mobil tetapi ingin mengganti mobil karena beberapa alasan salah satunya bosan. CARRO mengadakan program Overtrade Vaganza.
Program ini adalah sistem tukar tambah pertama di Indonesia, di mana CARRO menawarkan harga jual lebih tinggi sampai dengan Rp 20 juta dibandingkan dengan harga pasaran bagi konsumen yang melakukan tukar tambah mobil di CARRO.