Suara.com - Perpanjangan diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar 100 persen akan berdampak terhadap penjualan mobil di Indonesia. Tim Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memperkirakan penjualan mobil pada 2021 akan tumbuh 38,6 persen menjadi 737.159 unit dibandingkan 2020 di angka 532.027 unit.
Dikutip dari kantor berita Antara, Kepala Ahli Ekonomi (Chief Economist) Bank Mandiri Andry Asmoro dalam kajiannya yang disampaikan tertulis di Jakarta, Rabu (22/9/2021) menyebutkan bahwa perpanjangan diskon PPnBM kendaraan bermotor menjadi katalis positif yang bisa mendorong penjualan mobil sampai akhir 2021.
Akan tetapi, mesti dicatat pula faktor risiko kemungkinan kembali melonjaknya kasus COVID-19 yang bisa terjadi kapan saja.
"Selain itu, tantangan ke depan adalah keyakin konsumen atau consumer confidence akan pulih relatif cepat, sehingga mendorong belanja rumah tangga terutama kelompok menengah atas," jelas Andry Asmoro.
Baca Juga: Kental Aura Sport, Dua Sepeda Motor Ini Selebrasi 60 Tahun Kiprah Yamaha di MotoGP
Para ekonom Bank Mandiri juga menghitung penjualan mobil penumpang yang mendapatkan diskon PPnBM pada periode Maret-Agustus 2021 tumbuh sebesar 210,9 persen. Sebagai perbandingan, mobil yang yang tidak mendapatkan diskon PPnBM hanya tumbuh sebesar 126,3 persen.
Sementara itu, pada Agustus 2021, penjualan mobil sudah bertumbuh 25 persen secara bulanan (month to month atau mom).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil wholesale (penjualan dari pabrik ke diler) pada Agustus 2021 tumbuh 25 persen (mom) dengan penjualan sebanyak 83.319 unit.
Berdasarkan kategorinya, pada Agustus penjualan mobil penumpang tumbuh 24 persen (mom) dengan penjualan 64.062 unit dan penjualan mobil niaga tumbuh 28,7 persen dengan penjualan sebanyak 19.257 unit.
"Kami menduga peningkatan penjualan ini merupakan pent-up demand akibat penerapan PPKM bulan Juli. Selain itu, kami melihat peningkatan penjualan ini sebagai kesempatan terakhir memanfaatkan diskon PPnBM kendaraan bermotor yang seharusnya berakhir pada Agustus 2021," kata Andry Asmoro.
Baca Juga: Asal Indonesia, Irene Nikkein Jabat Direktur Regional Rolls-Royce Asia Pasifik
Sebagai catatan, Pemerintah telah memperpanjang periode diskon PPnBM mobil hingga Desember 2021 dengan rincian:
- 100 persen diskon PPnBM untuk mobil berkapasitas mesin di bawah 1.500cc
- 50 persen untuk mobil 4x2 berkapasitas mesin 1.500-2.500cc
- 25 persen untuk mobil 4x4 berkapasitas mesin 1.500-2.500cc.