Suara.com - Tindakan General Motors mengantisipasi kebakaran atas Chevrolet Bolt EV (Electric Vehicle) akibat cacat produksi baterai adalah menyusun serangkaian langkah antisipasi. Sebelumnya, dilaporkan telah terjadi 12 kasus, termasuk yang mencederai penggunanya.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi General Motors, untuk mengatasi cacat baterai mobil listrik ini perusahaanmelakukan penarikan kembali atau recall, dan memastikan Chevrolet Bolt EV dalam produksi yang akan datang lebih aman dikendarai. Selain itu, akan dilakukan perbaikan perbaikan hardware dan software.
Masalah cacat baterai pada Chevrolet Bolt EV ini telah memicu insiden kebakaran dan General Motors melakukan recall sedikitnya 140.000 unit untuk diperbaiki.
"Kami berterima kasih atas kesabaran pemilik dan diler saat kami bekerja untuk solusi penarikan ini," kata Doug Parks, wakil presiden eksekutif General Motors untuk pengembangan produk, pembelian, dan rantai pasokan, dalam pernyataan resmi, yang dikutip Selasa (21/9/2021).
Baca Juga: Bos Toyota: Mobil Listrik Akan Membuat Jepang Kehilangan 5,5 Juta Pekerjaan
General Motors akan melanjutkan produksi modul baterai dan akan terus bekerja secara agresif dengan LG untuk mendapatkan pasokan baterai tambahan.
"Selain itu, kami optimis perangkat lunak diagnostik canggih yang baru akan memberikan lebih banyak kemudahan bagi pelanggan kami," tambah Doug Parks.
General Motors menyebutkan bahwa pabrik baterai LG di Holland dan Hazel Park, Michigan, Amerika Serikat telah kembali berproduksi. Selain itu, LG menambahkan kapasitas untuk menyediakan lebih banyak sel untuk General Motors. Sehingga, modul baterai pengganti untuk Chevrolet Bolt EV akan mulai dikirimkan ke diler pada pertengahan Oktober.
Adapun penyebab kebakaran baterai adalah dua cacat manufaktur yang dikenal sebagai anoda robek dan pemisah terlipat dalam satu sel baterai.
LG telah menerapkan proses manufaktur baru dan telah bekerja dengan General Motors untuk meninjau dan meningkatkan program jaminan kualitas untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. LG akan melembagakan proses baru ini di fasilitas lain yang akan menyediakan sel untuk General Motors di masa depan.
Baca Juga: Kebutuhan Industri Otomotif Nasional, Pabrik Baru Krakatau Steel Siap Memasok Baja